Ada 'Kelas Khusus' Pramugari karena Ulah Ari Askhara Saat Menjabat Dirut Garuda Indonesia, Ternyata Koleksi Nomor Ponsel Awak Kabin Wanita!

By Anisa Annan, Kamis, 12 Desember 2019 | 12:18 WIB
Ari Askhara dan Garuda (Kolase Istimewa via Tribunnews dan Kompas)

Nakita.id - Terkuaknya penyelundupan motor dan sepeda oleh eks-Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara, seolah jadi bom yang meledakkan bendungan.

Kini banyak yang bicara terkait perilaku dan kebijakan Ari Askhara selama menjabat posisi prestisius itu.

Bukan prestasi gemilang, malah makin banyak borok Ari Askhara yang terbongkar hingga jadi buah bibir publik.

Baca Juga: Cuma Bisa Gigit Jari! 8 Tahun Menikah, Mayangsari dan Anak Semata Wayangnya Takkan Bisa Peroleh Seperser pun Limpahan Harta Bambang Trihatmodjo Gegara Hal Ini

Dalam tayangan Indonesia Lawyers Club: Garuda Diserempet Moge, Rabu (11/12/2019), seorang pramugari senior Garuda Indonesia mengungkap hal-hal tersebut.

Wanita bernama Josephine Ecclesia itu lantas mengatakan adanya sikap Ari yang janggal.

Tak jauh-jauh dari ramainya soal wanita simpanan, keanehan perilaku Ari memang menyangkut pramugari.

Josephine mengatakan, Ari yang kala itu menjabat sebagai petinggi direksi malah sempat mengoleksi nomor ponsel pramugari.

Ari Askhara bahkan berkeliling sendiri untuk menanyakan pada pramugari-pramugari di kelas pelatihan.

"Menanyakan 'kamu sudah karyawan belum?' Kamu sudah sekolah triple seven belum, kamu sudah bisnis kelas belum, habis itu diminta nomor teleponnya," kata Joshepine.

Baca Juga: Cantik dan Bergelimang Harta, Sandra Dewi Akui Iri Saat Lihat Sosial Media, Istri Harvey Moeis: 'Cewek Cakep-cakep, Sedangkan Gue Pakai Baju Rumah'

Gara-gara ulahnya ini, sampai muncul 'kelas khusus', yakni pelatihan untuk awak kabin Boeing 777 yang notabene adalah armada terbaik Garuda Indonesia.

Normalnya memang ada kelas pelatihan bagi awak kabin agar siap melayani di pesawat first class, yakni Boeing 777-300ER yang merupakan pesawat terbaik di kelasnya.

Disebut kelas 'triple seven', tak sembarangan yang bisa mengikuti pelatihan ini, tapi perlakuan Ari membuka kesempatan pada oknum-oknum untuk bertindak tak profesional.

"Ini memunculkan adanya oknum-oknum yang bisa tambah timer rating, triple seven, terbang ke Eropa, terus bisa membuat geng."

"Sampai membuka kelas triple seven, khusus untuk kelasnya dia aja," tambah Josephine.

Baca Juga: Sebelum Bayi Kembarnya Meninggal Dunia, Ammar Zoni Pernah 'Prediksi' Hal Ini, Irish Bella: 'Hati-hati Sama Ucapan, Omongan Adalah Doa'

Tak pelak 'keistimewaan' ini menyebabkan perpecahan di antara awak kabin.

Belum lagi, Josephine mengungkap jam kerja tak manusiawi yang diberikan pada awak kabin.

Terbang belasan jam tanpa istirahat, Josephine tak segan menyebut jam kerja itu seolah memperlakukan pramugari dan pramugara bagai robot yang tak kenal lelah.