Kalimat Ini Bermaksud Baik Tapi Bisa Berdampak Buruk pada Anak, Salah Satunya Melabel Positif, Kok Bisa? #LovingNotLabelling

By Riska Yulyana Damayanti, Jumat, 13 Desember 2019 | 14:34 WIB
#LovingNotLabelling: perkataan yang tak boleh diucapkan pada anak salah satunya melabel positif terlalu sering (Freepik.com)

Nakita.id - Tak jarang orangtua memberi label anaknya saat membuat kesalahan.

'Anak nakal', 'anak pemalas', 'dasar bodoh', itu kata-kata yang mungkin sering terdengar saat si Kecil melakukan kesalahan.

Memberikan label positif seperti 'anak cantik', 'anak pintar', secara berlebih juga tak baik untuk anak.

Selain melabel, berikut beberapa kata-kata yang terkesan baik namun sebaiknya tak diucapkan oleh orangtua pada anak, dilansir dari Forbes.com.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Berhenti Labeli Si Kecil “Pemarah”, Pakai Teknik Distraksi Untuk Disiplinkan Anak

1. Kamu tidak boleh ...

Niatnya baik, Moms ingin anak tak minum berlebih karena mereka baru saja minum satu gelas air.

"Jangan minum, kamu baru saja minum satu gelas air."

Sebaiknya, katakan "sepertinya kamu masih haus, tapi Ibu tak punya segelas air lagi untukmu."

Selain itu, tak jarang anak mengaku tak suka dengan teman sebayanya.

Baca Juga: Jauh dari Kesan Mewah, Ini Alasan Cut Tary dan Richard Kevin Pilih Gelar Pernikahan di Rumah

Melihat hal itu, sering kali Moms mengatakan "kamu tidak boleh membenci dia."

Lebih baik, Moms ajak anak untuk berbicara apa yang membuatnya kesal. Selanjutnya katakan bagaimana sebaiknya.

Kalimat-kalimat larangan di atas kurang tepat dikatakan pada anak karena menimbulkan penolakan perasaan pada mereka.

Baca Juga: Tanpa Tedeng Aling-aling, Ari Askhara Bakal Buang Bawahannya yang Dianggap Salah ke 'Tong Sampah', Seperti Apa Wujudnya?

2. Katakan terima kasih!

Maksudnya, bukan berarti Moms tak boleh meminta anak untuk mengucapkan terima kasih atau melakukan hal baik lainnya.

Namun, dengan kalimat "katakan terima kasih!" atau "beri pelukan pada ayah!" merupakan sesuatu hal yang seolah dipaksakan dari orangtua pada anak.

Sebaiknya, bicarakan apa yang akan terjadi lalu norma apa yang diharapkan dari peristiwa itu.

Baca Juga: Usai Koma hingga Tengkoraknya Diangkat, Potret Dylan Carr Berpelukan dengan Angela Gilsha Jadi Sorotan

Misalnya, saat ada saudara akan datang. Moms bisa mengatakan "Sali akan datang dan ia akan senang memeluk dan melihatmu."

Setelahnya, Moms bisa memberikan pilihan pada anak apakah nantinya ingin memeluk saudaranya atau sekedar memberikan senyuman selamat datang.

3. Anak hebat!

Kata, 'pekerjaan bagus', 'kamu hebat', sebenarnya tak masalah jika diucapkan pada anak namun jangan berlebihan.

Baca Juga: Ngeri! Penemuan 10 Ton Potongan Mayat Gegerkan Dunia, Terungkap Fakta Tak Terduga di Baliknya

Melabel anak positif secara berlebihan bisa membuat anak melakukan sesuatu bukan karena motivasi dalam diri, namun karena ingin mendapatkan pengakuan.

4. Kamu pintar!

Pujian memang bagus diberikan, namun sebaiknya pujilah dengan cara yang tepat.

Sebuah penelitian menjelaskan, anak yang diberi label pintar akan menghindari permainan yang bisa membuatnya akan kalah.

Baca Juga: Sambil Konsultasi Pernikahan ke Ussy Sulistiawaty, Lucinta Luna Mantap Beberkan Tanggal Pernikahannya, Tinggal Menghitung Hari?

Hal itu bisa membuat anak tidak mau mengembangkan kemampuannya.

Sebaiknya, pujilah dengan spesifik seperti "berkat belajar, nilaimu mejadi lebih baik dari sebelumnya."