Plasenta Previa
Plasenta janin dapat menempel di dinding rahim sehingga menutupi rahim.
Bahayanya dapat menyebabkan pendarahan hebat baik pada masa kehamilan atau saat persalinan.
Abrupsi Plasenta
Abrupsi plasenta yaitu lepasnya plasenta dari rahim.
Permasalahan serius ini bisa mengakibatkan calon bayi kehilangan oksigen dan nutrisi.
Gejala yang timbul seperti pendarahan, kram perut, dan nyeri tulang belakang pada kehamilan 12 minggu terakhir.
Baca Juga: Perut Lebih Besar dari Biasanya Salah Satu Ciri-ciri Mengandung Anak Kembar, Ini Perubahan Lainnya
Ruptur Uteri
Permasalahan selanjutnya yaitu ruptur uteri robeknya bekas sesar sebelumnya.
Hal ini bisa terjadi apabila jarak persalinan selanjutnya dekat dengan persalinan sebelumnya.
Hati-hati bagi Moms yang ingin persalinan normal dikarenakan permasalahan ini memiliki peluang besar terjadi.