Pemetaan Guru Menjadi Salah Satu Isu Penting Pendidikan Indonesia

By Nur Marufah Saniati, Rabu, 18 Desember 2019 | 19:35 WIB
Isu-isu pendidikan (freepik)

Nakita.id - Apakah Moms dan Dads tahu isu-isu apa yang ada di dunia pendidikan

Di Indonesia terdapat banyak ketimpangan pendidikan.

Ketimpangan tersebut menjadi isu-isu yang menyebabkan kurangnya kualitas pendidikan.

Amanda Witdarmono, seorang praktisi pendidikan menjelaskan isu-isu pendidikan dalam acara "15 Tahun Zenius" di Jakarta Pusat, Rabu (18/12/19).

"Salah satu isu pendidikan adalah tidak adanya akses terhadap media pendidikan," ujar Amanada.

Baca Juga: #5MenitAja Ajak Si Kecil Bicara Seksualitas, Jadi Solusi Ajarkan Pendidikan Seks Pada Anak Tanpa Menghakimi

Akses dan kesempatan akan pendidikan ini berbeda-beda.

Lebih dalam lagi, pendidikan memiliki dampak yang banyak lagi di samping pemetaan infrastruktur, pemetaan akses yang juga penuh dengan tantangan ini.

"Buktinya adalah adanya seseorang yang pindah dari kota asalnya ke kota lain untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan berkualitasi," kata Amanda.

Baca Juga: Beda Jauh dari Biasanya, Potret Reino Barack Bikin Warganet Ngakak Saat Tirukan Gaya Syahrini:

Amanda juga menambahkan, "Dapat kita lihat adanya ketimpangan terhadap akses pendidikan karena terdapat perbedan yang besar antar daerah. Perbedaannya meliput Sarana, Prasarana, serta Ketersediaan guru".

Tidak meratanya sarana dan prasarana menjadi hambatan bagi pendidikan di Indonesia.

Begitu juga dengan ketersediaan guru yang jumlahnya sangat sedikit di daerah-daerah terpencil.

Baca Juga: Gisella Anastasia Akui Tak Merasa Dirugikan Pasca Heboh Kasus Video Syur Menyeruak, Mantan Gading Marten:

Melansir dari Kompas.com, Hal tersebut juga menjadi sorotan utama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) , Nadiem Makarim.

Menurut Nadiem, persebaran guru perlu dievaluasi sebagai salah satu rujukan pemerataan kualitas pendidikan.

Hal tersebut Nadiem minta kepada para kepala dinas pendidikan.

"Ini yang saya butuh dukungan bapak dan ibu semua untuk segera melakukan evaluasi paling tidak dari jumlah kuantitas guru. Paling tidak kalau ada sekolah-sekolah yang banyak sekali guru di sekolah itu, untuk bisa berlaku adil di sekolah lain yang kekurangan guru." 

Baca Juga: Happy Djarot Ceritakan Pengalaman Mengasuh Anak di Forum Wanita #BersamaBaBe Membina Keluarga Harmonis dan Romantis di Era Industri 4.0

Kata Nadiem di hadapan para kepala dinas pendidikan dari seluruh Indonesia saat memaparkan program "Merdeka Belajar" di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019). 

Nadiem juga meminta agar hal ini dijadikan prioritas nomor satu.

"Maka mohon bapak, ibu untuk menjadikan prioritas nomor satu, untuk sekolah yang kekurangan guru mohon dilakukan distribusi yang baik. Ini demi siswa-siswi kita," ucap Nadiem. 

Baca Juga: Payudara Moms Mengalami Perubahan Selama Hamil? Itu Salah Satu Ciri-ciri Mengandung Anak Kembar, Ini Lainnya

Sebab, menurut Nadiem, pemetaan  guru akan memberikan dampak yang lebih besar terhadap pemerataan pendidikan.

"Pemerataan kuantitas dan kualitas guru, itu yang lebih banyak dampaknya kepada pemerataan pendidikan," tutup Nadiem.