3 Faktor Penyebab Si Kecil Mengalami Sakit Setelah Kehujanan!

By Shinta Dwi Ayu, Kamis, 19 Desember 2019 | 11:14 WIB
Penyebab Si Kecil sakit setelah kehujanan (Prostooleh)

Nakita.id - Musim hujan telah tiba, Moms.

Ya, musim hujan dan anak-anak merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

Banyak Si Kecil sangat gemar menanti hujan dan juga bergegas mandi hujan jika hujan mulai turun.

Mandi hujan merupakan sesuatu yang sangat menyenangkan bagi kebanyakan anak.

Baca Juga: Musim Hujan, Ini Kiat Tetap Siaga Menjaga Si Kecil Bebas Penyakit

Karena Si Kecil bisa merasakan main air, bermain bola sambil mandi hujan, bermain lumpur dan masih banyak lagi. 

Sayangnya, seusai kehujanan tak jarang Si Kecil mengeluh sakit.

Baca Juga: Bebas Bau Apek dan Jamur, Ini 5 Tips Mudah Keringkan Baju dengan Cepat di Musim Hujan!

Mengapa Si Kecil sakit setelah kehujanan? 

Sampai saat ini belum ada penelitian yang dapat membuktikan bahwa ada kaitannya antara air hujan atau gerimis dengan penyebab pusing pada kepala seseorang.

Namun menurut pengamatan mengapa Si Kecil sakit setelah kehujanan, mungkin ini penyebabnya:

1. Adanya perubahan suhu secara mendadak

Setelah seseorang terguyur air hujan maka otomatis suhu tubuhnya akan turun secara mendadak atau menjadi dingin khususnya pada bagian kepala.

Hal ini dapat menyebabkan menurunnnya sistem kekebalan tubuh dan juga pembuluh darah mengalami penyempitan secara drastis.

Dalam kondisi ini tubuh akan mengeluarkan lebih banyak energi untuk menyeimbangkannya, hal inilah yang dapat memicu terjadinya nyeri pada kepala atau pusing.

Selain itu, suhu udara yang menurun dan cuaca mendung dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh yang dapat mengakibatkan tubuh rentan terhadap penyakit dan menyebabkan badan demam serta pusing pada kepala.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Umi Kalsum Pergi ke India Tanpa Ayu Ting Ting dan Sebut Mencari Mantu, Mau Ketemu Shaheer Sheikh?

2. Infeksi yang disebabkan oleh virus

Kenapa pusing terkena guyuran hujan?

Pada saat kondisi udara tiba-tiba turun maka dapat memicu perkembangan virus dengan cepat, hal ini dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh seseorang semakin menurun.

Menurunnya sistem kekebalan ini dapat mengakibatkan tubuh mudah terserang berbagai penyakit di sekitar seperti pusing, demam, dan flu.

3. Kandungan air hujan

Air hujan mengandung gas-gas atau senyawa yang ada dalam udara, kandungan-kandungan itulah yang menyebabkan air hujan yang turun bersifat asam dan akan semakin besar dengan seiring turunnya air hujan itu ke bumi karena tercampur dengan udara bebas.

Agar bisa kehujanan tanpa pusing, Moms dapat langsung membilas tubuh dengan air bersih agar tubuh dapat dinetralkan.

Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 25 anak-anak dan remaja yang memiliki penyakit migraine dan sakit kepala lainnya.

Ternyata anak-anak atau remaja akan sering mengalami sakit kepala pada saat musim hujan dan pada saat kondisi kelembapan udara lebih tinggi dari biasanya.

Partisipan yang mengikuti penelitian ini akan cenderung mengalami sakit kepala 3 kali lebih banyak ketika dalam cuaca hujan daripada dalam cuaca kering atau panas.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Ayu Dewi Mendadak Sebut Nikita Mirzani dan Billy Syahputra Berjodoh karena Hal Ini

Jadi dapat disimpulkan, seseorang akan mengalami sakit kepala setelah terguyur air hujan karena turunnya suhu udara dan kandungan air hujan yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh mereka.

Itulah beberapa informasi seputar alasan air hujan dapat menyebabkan sakit kepala, dan hal ini dapat menjawab pertanyaan ‘Mengapa anak sakit setelah kehujanan?’.