Pernah Alami Kebobolan Hamil? Berikut Beberapa Faktor Penyebabnya

By Shinta Dwi Ayu, Kamis, 19 Desember 2019 | 12:09 WIB
Ilustrasi suami istri (Innalunavlasova)

Nakita.id - Menunda kehamilan bagi sebagian orang merupakan sesuatu hal yang penting.

Biasanya kebanyakan orang telah merencanakan rentan waktu kehamilannya.

Hal ini sudah diperhitungkan mulai dari kesiapan mental, biaya untuk anak, dan juga jarak usia antar anak.

Namun sayangnya ketika berniat menunda kehamilan. Justru masih banyak yang kebobolan.

Baca Juga: Menunda Kehamilan Demi Karir

Padahal mereka sudah menggunakan alat kontrasepsi, atau bahkan meminum pil KB sesuai anjuran dokter atau bidan masing-masing.

Nah, berikut ini beberapa faktor penyebab yang membuat Moms dan Dads kebobolan sebagai berikut:

1. Salah memilih pelumas

Masih ada sebagian pasangan yang memilih menggunakan pelumas untuk alat bantu hubungan seks.

Moms dan Dads perlu mengetahui bahwa pelumas berbahan dasar minyak yang dapat merusak kondom hanya dalam hitungan 60 detik.

Moms dan Dads dapat memilih pelumas yang berbahan dasar air. Tak hanya itu, berhati-hatilah dengan kuku panjang Moms, karena dapat merobek kondom.

Lubang sekecil apapun pada kondom dapat membuat Moms mengalami kehamilan.2. Memilih pil yang salah

Pil KB memiliki beberapa jenis. Dimana beda tipe maka beda juga penggunaan dan efektivitasnya.

Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan pil KB mana yang tepat untuk Moms.

Baca Juga: Tak Hanya Mencegah Kehamilan, Cek Manfaat Lain dari Pil KB Moms!

Sehingga Moms tidak mengalami kesalahan memilih pil yang dapat membuat Moms mengalami kegagalan dalam menunda momongan.3. Tidak mengekspolasi

Beberapa pasangan sudah tak lagi menggunakan kondom bahkan sebagian yang lainnya kerapkali lupa untuk minum pil KB sesuai jadwal.

Baca Juga: Mengonsumsi Pil KB Membuat Rahim Kering, Cek Faktanya Disini Moms!

Oleh karena itu, Moms dan Dads perlu melakukan eksplorasi pilihan-pilihan alat KB lainnya, misal KB implan atau intraurin karena tidak menuntut jadwal rutin setiap hari.

Hal tersebut disarankan oleh Alison Edelman, MD, seorang dokter dan profesor kebidanan dan kandungan di Oregon Health & Science University, Portland.

4. Salah kondom

Menggunakan kondom juga tak bisa sembarangan. Pemilihan kondom yang salah dapat menimbulkan masalah yang dapat membuat Moms mengalami kebobolan.

Kondom yang terlalu kecil dapat robek dengan mudah. Begitupun dengan kondom yang terbuat dari bahan polyurethane, lebih mudah robek daripada kondom berbahan lateks.5. Tidak punya metode cadangan

Moms dan Dads tak memerlukan metode cadangan jika Moms menggunakan pil kombinasi dalam kurun waktu lima hari setelah mulai menstruasi.

Akan tetapi, jika Moms menggunakan pil kombinasi di luar waktu tersebut, maka Moms memerlukan metode cadangan di tujuh hari pertama

Baca Juga: Mau Menunda Kehamilan? Ini yang Perlu Diperhatikan Saat Melakukan Seks

Disarankan agar Moms melakukan konsultasi dengan dokter kandungan jika belum ingin menambah momongan agar hubungan seksual pun tetap aman dan menyenangkan.