Pentingnya Mengajarkan Cara Berpikir Kritis Sejak Dini Bagi Si Kecil!

By Shinta Dwi Ayu, Jumat, 20 Desember 2019 | 10:44 WIB
Ilustrasi anak berpikir kritis (freepik)

Nakita.id- Beripikir kritis adalah konsep untuk merespon mengenai suatu pemikiran atau teorema yang seseorang terima.

Pemikiran yang kritis sangat diperlukan bagi setiap orang. Karena, dengan berpikir kritis seseorang dapat menjadi pribadi yang teguh, cerdas dan tidak mudah percaya dengan suatu hal.

Bukan hanya orang dewasa yang harus memiliki pemikiran kritis. 

Si Kecil pun nampaknya sudah perlu diajarkan sejak dini Moms untuk berpikir secara kritis. 

Baca Juga: Mulai Berpikir Kritis (1)

Sebab, berpikir kritis dan kreatif merupakan salah satu ciri anak cerdas. Berpikir kritis merupakan cara agar Si Kecil tidak sekadar menjadi follower (pengikut) tanpa mengetahui tujuan dan alasan melakukan sesuatu.

Pada dasarnya, jika Si Kecil memiliki rasa aman dalam berpendapat, berekspresi dan bereksplorasi, secara alamiah akan muncul pertanyaan kritis dalam benaknya.

Dalam bahasa lain, supaya Si Kecil bisa berpikir kritis/kreatif orangtua harus menciptakan kondisi yang mendukung.

AGAR BERPIKIR KRITIS, CIPTAKAN RASA AMAN

Berpikir kritis membutuhkan pola asuh yang penuh penerimaan, tidak menakut-nakuti, tidak mengintimidasi, dan tidak menyakiti.

Beri ruang kebebasan bagi Si Kecil untuk berpikir dan berpendapat. Pola asuh yang serba membatasi akan membuat Si Kecil ragu dan tidak percaya diri untuk menjajal potensinya.

Sebaliknya, rasa aman akan memunculkan kebebasan pendapat, keberanian berekspresi, dan kemampuan mengembangkan potensi-potensi kecerdasan pada diri Si kecil.

UTAMAKAN PENJELASAN KALA MENERAPKAN ATURAN

Orangtua harus menjadi contoh sehingga Si Kecil menirunya bagaimana berpikir kritis.

Dalam aktivitas sehari-hari selalu kemukakan alasan seperti, mengapa harus makan sayur setiap hari, mengapa menonton televisi harus dibatasi.

Baca Juga: Mulai Berpikir Kritis (2)

Orangtua yang terbiasa berpikir kritis akan berusaha memahami dan mengerti kebutuhan Si Kecil dengan menjadi pendengar dan fasilitator yang bijak.

Selalu berikan penjelasan dan alasan atas apa yang diharapkan orangtua dari Si Kecil.

BERI ARAHAN YANG TEPAT

Si Kecil yang berpikir kritis umumnya senang bertanya. Di usia yang masih kecil anak bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahunya.

Semakin usianya bertambah Moms atau Dads bisa mengarahkan untuk mengajukan pertanyaan dengan cara yang baik, pada orang dan waktu yang tepat.

Jangan memaksa Si Kecil berpikir di luar kemampuannya. Si Kecil yang merasa dipaksa akan cenderung pasif dan menghindar dari kegiatan berpikir, akibatnya Si Kecil cenderung bersikap negativistik.

Baca Juga: Mengapa Anak Perlu Diajari Berpikir Kritis?

MENERIMA PERBEDAAN PENDAPAT

Berpikir kritis berarti mempertanyakan alasan dan bukti suatu gagasan,  termasuk keberanian untuk mengritik pendapat diri sendiri.

Moms harusnya berlaku demikian, sebelum mengharapkan sesuatu dari Si Kecil pastikan apakah alasan yang menyertainya cukup masuk akal.

Biasakan untuk menerima perbedaan pendapat, karena perbedaan pendapat merupakan dasar berpikir kritis/kreatif.