Amazing! Ibu di India Lahirkan "Putri Duyung"

By Nia Lara Sari, Sabtu, 9 Desember 2017 | 18:02 WIB
Bayi dengan sirenomelia ()

Nakita.id - Muskura Bibi (23) melahirkan secara alami Rabu (6/12/2017) pagi di Rumah Sakit Chittaranjan Deva Sadan yang dikelola pemerintah di Kolkata, India Timur.

Namun Bibi tidak melahirkan bayi pada umumnya, Ia justru melahirkan bayi yang terlihat seperti putri duyung.

Bayi tersebut juga tidak jelas jenis kelaminnya karena kakinya menyatu.

Baca jugaMau Lihat Sakura? Moms Bisa Travel Ke... Cibodas!

Secara medis, keadaan langka ini dikenal dengan sirenomelia atau sindrom putri duyung.

Dilansir dari Mail Online pada Jumat (8/12/2017), Bibi tidak melakukan USG selama kehamilannya.

Jadi dia baru mengetahui kondisi bayinya saat pertama kali melihatnya setelah melahirkan.

Baca juga 4 Hal yang Perlu Moms Ketahui Sebelum Merencanakan Water Birth

dr Sudip Saha, Spesialis anak di rumah sakit tersebut mengatakan, orang tua adalah buruh dan tidak mencari perawatan yang tepat selama kehamilan karena kekurangan uang.

"Kurangnya nutrisi dan sirkulasi darah yang tidak baik pada bayi bisa menyebabkan kelainan semacam ini," ujarnya.

Sindrom putri duyung diperkirakan terjadi pada satu dari setiap 60-100 ribu kelahiran.

Baca juga Tak Bisa Menghindari Pospak. Ketahui Cara Memilih Pospak

Menurutnya, bayi itu memiliki struktur normal di bagian atas tubuhnya, tetapi di bawah pinggang, kakinya menyatu.

Bayi 'putri duyung' tersebut tak bertahan lama.

Dia kehilangan nyawanya 4 jam setelah dilahirkan.

Baca juga Benarkan Mengonsumsi Telur, Bikin Tubuh Si Kecil Tak Bisa Tinggi?

2016 lalu, seorang wanita dari Uttar, Pradesh, India Utara juga mengalami hal serupa.

Dia melahirkan seorang bayi 'putri duyung' yang hanya bertahan selama 10 menit.

Itu merupakan kasus pertama kelahiran bayi 'putri duyung' di India.

Baca juga Me Time dengan Game Gratis dari Play Store, Yuk Moms

Ahli Sejarah Medis, Lindsey Fitzharris yang mendapat gelar PhD dari Universitas Oxford menyatakan kepada Mail Online, kondisi tersebut terjadi ketika tali pusar gagal membentuk dua arteri.

Akibatnya, tak cukupnya suplai darah yang mencapai janin.

"Sirenomelia sangat fatal, tak ada catatan tentang siapapun yang memiliki kondisi ini bertahan," terangnya.

Sebagian besar, lanjutnya, meninggal dalam beberapa hari setelah lahir karena gagal ginjal dan kandung kemih.