#LovingNotLabelling: Jangan Marahi Anak yang Suka Memilih Makanan, Siapa Tahu Kesalahan Ini Penyebabnya

By Aullia Rachma Puteri, Kamis, 26 Desember 2019 | 15:40 WIB
Ilustrasi anak susah makan (LittleBee80/ Getty Images/iStockphoto)

Nakita.id - Apakah anak-anak Moms susah makan?

Atau anak-anak Moms merupakan seorang yang picky eater atau memilih-milih makanan?

Jika anak Moms merupakan anak yang susah untuk makan karena suka memilih makanan, Moms patut berbenah diri.

Dilansir dari Kompas.com, beberapa kesalahan yang dilakukan Moms seringnya mempengaruhi kepribadian Moms.

#LovingNotLabelling merangkum tiga kesalahan Moms yang sering dilakukan sehingga anak menjadi picky eater.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Daripada Melabel, Baiknya Moms Mulai Tanamkan Sikap Pentingnya Mengingat Nama Orang Lain pada Si Kecil

1. Tidak lagi menawarkan lagi setelah ditolak

Tanpa disadari Moms sering menghindari menyajikan makananbaru karena takut ditolak.

Alasannya, karena Moms meminimalisir pertengkaran saat makan dan menghindari membuang-buang makanan.

Bahkan, saat anak menolak makanan yang Moms masak, Moms pasti tidak akan menyajikannya lagi untuk anak.

Padahal, anak-anak butuh diperkenalkan pada makanan baru untuk memutuskan apakah mereka benar-benar menyukainya atau tidak.

Jangan berhenti menyajikan makanan tertentu karena penolakan sebelumnya.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Buru-buru Memberi Label 'Anak Susah Diatur' pada Si Kecil, Lakukan Langkah Ini Jika Ia Sedang Ngambek

2. Zona nyaman membuat over protektif

Seringkali Moms terjebak dalam zona nyaman ketika anak sudah menyukai satu jenis makanan dan dapat memakannya dengan baik.

Akhirnya, sebagian Moms terlalu membatasi makanan anak karena berpikir makanan tersebut tidak ramah anak atau terlalu asin bahkan manis.

Namun, denan asumsi sepertti itu, Moms sering lalai untuk menjelaskan kepada anak-anak tentang banyaknya jenis makanan.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Si Kecil yang Pendiam Belum Tentu Tak Punya Rasa Percaya Diri, Ini yang Harus Moms Lakukan

Biarkan anak bereksplorasi tentang rasa makanan. Jangan sampai Moms menjadi terlalu over protektif karena terlalu pemilih tentang makanan untuk anak.

3. Tidak memberikan contoh

Moms dan Dads memainkan peran yang kuat dalam pola makan dan preferensi anak-anak sejak dini.

Moms dan Dads memainkan peranan penting dalam membentuk preferensi makanan anak-anak mereka dalam 5 tahun pertama.

Banyak Moms dan Dads yang ingin anaknya melahap makanan sehat, seperti sayur dan buah-buahan, namun jarang sekali memberikan contoh.

Baca Juga: Cara Membebaskan Anak dari Label, Mulai dari Tidak Memarahi Si Kecil di Depan Umum #LovingNotLabelling

Moms berfikir bahwa anak-anak tidak memperhatiakn perilaku dan budaya makan orangtuanya.

Akhirnya, Moms dan Dads dengan cuek makan makanan instan serta camilan-camilan yang tidak sehat di depan anaknya.

Padahal, apa yang dilakukan Moms dan Dads selalu ditiru oleh anak.