#LovingNotLabelling: Anak Terlalu Agresif dan Sering Memukul? Moms Bisa Coba Tips Berikut untuk Mengatasinya!

By Ela Aprilia Putriningtyas, Kamis, 26 Desember 2019 | 15:40 WIB
#LovingNotLabelling: ilustrasi mengatasi anak saling pukul (freepik)

Nakita.id - Moms yang punya anak kecil dan sangat aktif secara fisik memang menggemaskan.

Namun kadang orangtua dibuat naik darah saat anak bersikap terlalu agresif.

Salah satu yang sering dilakukan adalah memukul.

#LovingNotLabelling, Moms jangan buru-buru memberi cap anak nakal dan bandel.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Dulu Kesal dan Melabel Si Kecil dengan Sebutan ‘Cerewet’, Anak yang Aktif Berbicara Ternyata Memiliki Sisi Positif Lo, Moms!

Biasanya anak melakukan hal semacam itu sebab dirinya tak lagi bisa menahan emosinya.

Berikut tips dikutip dari Kompas.com, yang bisa Moms terapkan untuk menghentikan kebiasaan anak yang sering memukul.

1. Mengabaikan

Jika anak mulai memukul coba Moms mengabaikan, meski ini memang bertolak belakang namun ada baiknya untuk dicoba.

Menurut Ralphi Jacobs dari Simply on Purpose, orangtua tidak seharusnya memberi perhatian pada perilaku-perilaku negatif anak.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Susah Ajarkan Buah Hati Meminta Maaf, Jangan Buru-buru Melabel Apalagi Memaksa, Begini Cara Mengajarinya!

Sebab memberinya perhatian hanya akan membuat anak semakin parah.

Pendapat dari Ralphi Jacobs ini juga didukung oleh Catherine Pearlman, yang menyebut jika mengabaikan anak kadang merupakan respons terbaik.

"Reaksi apa pun terhadap perilaku mengganggu tersebut akan memberikan dampak negatif yang berpotensi menyuburkan perilaku tersebut," menurut Catherine dikutip dari Kompas.com.

2. Melepaskan dari situasi tersebut

Lauren Turner seorang penulis isu parenting di Pop Sugar, lebih memilih pergi meninggalkan anaknya yang saling memukul.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Moms Tak Sengaja Ucapkan Kalimat Labelling karena Si Kecil Pilih-pilih Makanan, Ini Trik Cara Atasinya

Terkecuali jika emosi anak-anaknya sudah tidak terkontrol, maka ia harus melepaskan dari situasi tersebut.

Dengan cara menghampiri dan mengalihkannya untuk melakukan kegiatan lainnya.

3. Memuji untuk hal yang positif

Turner memberikan contoh jika anaknya tengah bermain dan bertengkar dengan saudaranya, maka dia akan menunggu sampai berhenti melakukan.

Lalu ia akan melakukan hal positif untuk memberikan perhatian pada anaknya.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Hindari Sering Sebut Si Kecil 'Cengeng' dan Nakal di Tempat Umum, Coba 4 Kiat Jitu Cegah Balita Tantrum Saat Keluar Rumah

Sehingga anak-anaknya tertarik untuk ikut melakukan hal yang positif, saat itulah mereka akan kembali ngobrol.

Tak ada salahnya jika kemudian Moms justru memberikan pujian pada anak.

4. Fokus pada anak lainnya

Jika putra putri Moms sering memukul anak lain di luar rumah, maka fokus utama Moms lebih baik ditujukan pada anak yang dipukul.

Kebiasaan anak yang memukul anak lain tidak bisa diabaikan begitu saja.

Moms bisa coba dekati anak lain tersebut dan menanyakan kondisinya, lalu meminta maaf.

Baca Juga: Cara Membebaskan Anak dari Label, Mulai dari Tidak Memarahi Si Kecil di Depan Umum #LovingNotLabelling

5. Mengajari perilaku yang benar

Mengajari anak melakukan sesuatu yang benar menurut Ralphie harus dilakukan secara hati-hati.

Pasalnya tidak setiap kondisi anak bisa menerima apa yang diajarkan oleh orangtuanya.

Saat anak sedang emosi, itu bukanlah waktu yang disarankan untuk mengajarinya perilaku yang benar.

Moms bisa berikan pujian saat anak melakukan interaksi yang positif dengan sahabat atau saudaranya.

Lalu Moms bisa menyampaikan perilaku yang tepat pada anak saat mereka berinteraksi dengan orang lain.