Bayi Baru Lahir Besar Lebih Berpotensi Alami Alergi, Kenali Hal ini Yuk Moms

By Gabriela Stefani, Kamis, 26 Desember 2019 | 17:58 WIB
Alergi pada bayi yang bisa membuat si kecil tidak nyaman (freepik)

Nakita.id - Ketika mengurus si Kecil yang baru lahir, Moms harus menyadari bahwa kondisi kulitnya masih sangat sensitif.

Kulit bayi perlu diberikan perhatian dan perawatan ekstra agar tidak rentan terkena alergi atau penyakit kulit.

Reaksi kulit si Kecil terhadap alergen atau pemicu alergi lebih cepat dibandingkan orang dewasa.

Bahkan iritasi kecil di kulit dapat membuatnya tidak nyaman dan rewel seharian.

Selain menjaga kesehatan dan perawatannya, Moms harus mengetahui juga alergi apa saja yang umumnya di derita si Kecil saat masih bayi.

Hal itu bisa membuat Moms lebih sigap menanganinya atau mencegah alergi tersebut timbul.

Baca Juga: Studi: Bayi Lahir dengan Bobot Berlebih Berisiko Alergi

Melansir dari Mom Juction inilah alergi yang kerap diderita si Kecil yang baru lahir.

Eksim

Eksim merupakan permasalahan yang membuat kulit menjadi kering dan menebal, serta munculnya ruam merah yang menyebabkan gatal.

Alergi ini bisa terjadi pada area tertentu tubuh, seperti bagian dalam siku atau tersebar ke seluruh tubuh.

Asap dan debu bisa menjadi salah satu penyebab munculnya eksim ini.

Selain itu, apabila kulit si Kecil sering kepanasan hingga berkeringat juga bisa membuat alergi ini muncul.

Baca Juga: Sayuran Segar di Kulkas Layu dan Busuk Bisa Jadi Salah Cara Penyimpanannya Moms, Begini Cara Menyimpan Sayuran yang Benar!

Makanan hingga komponen dalam kosmetik bayi juga perlu menjadi perhatian khusus agar tidak muncul eksim di kulit si Kecil.

Kemungkinan si Kecil bisa terkena eksim akan besar apabila keluarga dekat termasuk Moms dan Dads pernah atau sedang menderita eksim.

Moms bisa menanganinya dengan tidak menggaruknya serta berikan lotion pelembab pada area tersebut setelah mandi.

Gatal-gatal

Gatal-gatal ini bisa dideteksi dengan ada atau tidaknya kemerahan serta bercak membengkak pada kulit si Kecil.

Gejala itu akan membaik dalam beberapa jam atau bisa juga memerlukan waktu beberapa minggu.

Meskipun gatal-gatal bukanlah alergi yang menular, tapi penyakit ini bisa menyebar ke bagian tubuh si Kecil yang lainnya.

Penyakit ini bisa disebabkan infeksi virus yang memicu gatal-gatal muncul seperti flu, tapi ketika sembuh maka alerginya pun akan hilang.

Selain itu, gigitan serangga seperti semut, lalat, atau lainnya juga bisa menimbulkan reaksi bengkak merah pada kulit.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Marahi Anak yang Suka Memilih Makanan, Siapa Tahu Kesalahan Ini Penyebabnya

Perubahan suhu yang diakibatkan pergantian musim atau berlibur di daerah yang suhunya lebih tinggi atau lebih rendah juga akan memicu alergi ini muncul.

Moms juga perlu hati-hati dengan makanan, karena terdapat makanan yang bisa menimbulkan gatal-gatal seperti telur, kacang tanah, susu, makanan laut, kedelai, dan lainnya.

Untuk mengatasinya Moms bisa mengolesi lotion anti serangga atau baju yang sesuai agar si Kecil tidak terlalu merasakan perubahan suhunya.

Biang Keringat

Untuk alergi yang satu ini bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari ke depan.

Biang keringat ini muncul dikarenakan penumpukan keringat di tubuh khususnya pada area lipatan.

Umumnya akan timbul karena si Kecil kepanasan dan suasana lingkungan sekitar yang lembab.

Moms bisa mensiasatinya dengan menggunakan pakaian yang tipis saat siang hari agar tidak mudah berkeringat.

Selain itu, bisa juga poleskan bedak di area lipatan si kecil untuk meminimalkan keringat yang keluar dan gesekan yang terjadi.

Baca Juga: Diungkapkan Sang Ibu Angkat, Ini Kenangan Tak Terlupakan dalam Hidup Ruben Onsu, Mulai dari Dilarang Kerja di Industri Hiburan Sampai Pernah Kabur Bawa TV 14 Inch

Kurap

Alergi ini muncul berbentuk lingkaran kering dan kemerahan pada kulit.

Umumnya kurap dapat terlihat di kulit kepala dan kaki.

Kurap bisa timbul dikarenakan infeksi jamur yang berasal dari udara panas dan lembab sehingga membuat keringat berlebih.

Untuk menghindari alergi yang satu ini, Moms bisa menjaga kebersihan si Kecil serta tidak menggunakan pakaian yang terlalu ketat apalagi saat musim panas.

Apabila si Kecil sudah terkena kurap, Moms bisa mengoleskannya salep anti jamur yang aman untuk bayi.

Namun, apabila dalam 2 minggu kurap tidak hilang juga maka segeralah konsultasi ke dokter untuk mendapatkan perwatan medis lanjutan.