Mobil Mogok Akibat Menerobos Banjir? Jangan Salah Langkah, Atasi Dengan 8 Cara Berikut

By Shinta Dwi Ayu, Kamis, 2 Januari 2020 | 11:50 WIB
Ilustrasi mobil terendam banjir (Naypong)

Nakita.id- Indonesia sudah memasuki musim hujan, beberapa hari terakhir curah hujan di beberapa titik lokasi cukup tinggi.

Hal tersebut menyebabkan beberapa lokasi mengalami banjir khususnya di daerah Jabodetabek.

Akibat curah hujan yang tinggi, air bukan hanya memasuki rumah pemukiman warga.

Baca Juga: Saat Delon Thamrin Rayakan Natal Bersama Istri Tajirnya, Yeslin Wang Akui Tak Kesepian karena Banjir 'Tawaran'

Tetapi ada beberapa titik pula jalan utama yang terendam banjir, hal tersebut menyebabkan jalan raya tersebut lumpuh total.

Karena banyaknya jalan yang tergenang banjir, hal tersebut menyebabkan banyak pengendara mobil nekat menerobosnya.

Baca Juga: Sebut Harapan Beban Hidup Diringankan, Veronica Tan Banjir Pujian dan Doa Netizen karena Sepucuk Surat yang Ditulisnya di Hari Natal:

Hal itu seringkali membuat beberapa mobil mengalami mogok di tengah banjir atau bahkan rusak. 

Dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (1/1/2020) ada beberapa hal yang di rekomendasikan oleh National Auto Dealers Association (NADA) langkah yang harus dilakukan ketika mobil mogok akibat banjir sebagai beikut: 

1. Jangan Asal Nyalakan Mobil

Jangan menyalakan kendaraan yang terendam banjir. Saat akan menyalakan, pastikan kendaraan sudah dalam keadaan kering dan telah dibersihkan.

Baca Juga: Unggahan Terakhir Medina Zein Sebelum Digelandang Polisi Banjir Cibiran, Bahas Soal Keterbatasan, Ada Apa?

Jika menstater kendaran saat masih basah dan kotor. Hal itu dapat menyebabkan konsleting dan kerusakan.

2. Keringkan Secepatnya

Segera pindahkan kendaran ke tempat yang kering dan aman. Bisa dengan cara mendorongnya ke tempat yang terbebas dari banjir.

Karena jika memindahkan dengan menyalakan mesin, itu akan mengakibatkan korsleting dan masalah lainnya.

Semakin lama mesin kendaraan terendam air, maka semakin besar pula kerusakan pada kendaraan.

3. Keringkan Bagian dalam Mobil

Segera keringkan bagian dalam mobil yang basah terkena air. Gunakan penghisap debu untuk mengeluarkan air dan handuk kering untuk menyerap air yang ada.

Lepaskan kursi jika memang diperlukan, kemudian gunakan kipas untuk mempercepat proses pengeringan.

4. Asuransi

Segeralah menghubungi perusahaan asuransi. Laporkan bahwa kendaraan Moms atau Dads telah terendam air banjir.

Hal itu dilakukan untuk mempercepat klaim asuransi jika memang dibutuhkan.

5. Catat Ketinggian Air

Segera catat ketinggian bagian kendaraan yang terendam air banjir. Hal ini dilakukan untuk mempermudah teknisi dalam memperbaikinya.

Mereka akan mengevaluasi dan mengambil tindakan terkait masalah kerusakan pada mobil.

6. Segera Hubungi Teknisi

Segera hubungi teknisi terbaik kepercayaan Moms atau Dads. Pastikan mereka langsung cek semua komponen khususnya mesin, transmisi, gandar, rem dan sistem bahan bakar yang terendam air.

Baca Juga: Potret Cantik Anak Barbie Kumalasari Banjir Pujian, Disebut Mahir Berbahasa Inggris hingga Penyuka Musik

7. Ganti Komponen

Segera ganti semua cairan oli dan pelumas. Selain itu ganti semua filter dan gasket yang terendam air.

Mungkin kendaraan akan tetap bisa berjalan, namun dalam waktu dekat itu dapat memperparah kerusakan pada mesin dan komponen kendaraan.

Pastikan tidak ada air yang tertinggal di bagian mesin.

8. Periksa Semua Komponen Listrik

Periksa atau mintalah mekanik untuk memeriksa semua kabel dan komponen listrik.

Meskipun biasanya komponen ini bisa terlindung dari air, namun paparan air banjir bisa menyebabkan kerusakan jika dibiarkan.

Sebagian besar kasus, kerusakan akibat paparan air banjir akan terasa sekira setelah 90 hari.