Pentingnya Mengatasi Trauma Si Kecil Pasca Bencana Banjir

By Shinta Dwi Ayu, Jumat, 3 Januari 2020 | 13:15 WIB
Ilustrasi banjir (Hermann)

Nakita.id - Banjir merupakan suatu peristiwa bencana alam yang memang umum terjadi.

Khususnya di Indonesia, fenomena banjir sudah menjadi hal yang lumrah terjadi.

Namun Moms perlu ketahui, banjir bukan hanya membuat kerugian secara materil dan juga fisik.

Akan tetapi, bencana banjir juga sangat rentan mendatangkan trauma bagi buah hati Moms. 

Baca Juga: Youtuber Terkenal Ini Jadi Korban Banjir Jakarta, Kakinya Sempat Dihinggapi Sesuatu yang Menjijikkan Saat Mengungsi ke Hotel

Sebenarnya trauma bisa saja di minimalisir Moms, asalkan adanya persiapan sebelum air masuk ke rumah Moms sebagai berikut:

1. Beritahu Si Kecil terkait bencana yang akan terjadi tentang risikonya dan menghimbau agar ia terus hati-hati.

2. Moms and Dads juga harus mengetahui area mana saja yang memang akan terendam banjir. 

3. Tetap jaga Si Kecil, jangan biarkan ia jauh dari keluarga.

4. Berikan pemahaman bahwa semua akan kembali pulih dan baik-baik saja.

5. Peluklah Si Kecil jika ia merasakan ketakutan atau bahkan menangis, hal tersebut akan membantu Si Kecil untuk lebih tenang. 

6. Dorong keluarga untuk menghubungi pihak berwenang setempat jika mereka memiliki anggota yang mengalami masalah kesehatan berkelanjutan atau masalah mobilitas, dan memerlukan evakuasi.

Baca Juga: Kediamannya Terendam Banjir, Randy Pangalila Pilih Tetap Tinggal di Rumah:

7. Bantu keluarga untuk mempelajari berbagai peringatan banjir.

Setelah banjir, sebagian besar keluarga akan pulih dari waktu ke waktu. Lamanya waktu akan tergantung pada tingkat banjir.

Pasca banjir, biasanya sebagian anak akan rentan mengalami trauma atau ketakutan berlebih.

Hal tersebut bisa diatasi dengan dukungan keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk membantu mengurangi tingkat trauma Si Kecil.

Beberapa keluarga akan dapat kembali ke rutinitas normal mereka dengan cepat, sementara yang lain harus bersaing dengan kesulitan yang signifikan, kesulitan keuangan, dan berpotensi masalah kesehatan.

Baca Juga: Dikaruniai Anak Pertama, Baim Wong Bagikan Detik-detik Momen Lahiran Paula Verhoeven yang Tegang dan Banjir Air Mata

Cara orangtua dan pengasuh lainnya mengatasi trauma Si Kecil selama dan setelah banjir, sangat berpengaruh terhadap kesembuhan trauma Si Kecil. 

Orangtua dan guru harus berusaha tetap tenang, menjawab pertanyaan Si Kecil dengan jujur, dan menjawab sebaik mungkin untuk setiap pertanyaannya.