Ternyata Frekuensi Anak Menggosok Gigi Selama Ini Kurang, Ini yang Tepat dan Harus Dibiasakan

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Selasa, 7 Januari 2020 | 07:56 WIB
ilustrasi frekuensi anak menggosok gigi (prostooleh)

Anak laki-laki bahkan disebut lebih banyak mengonsumsi gula daripada anak perempuan.

Sayangnya, meskipun orangtua umumnya tahu bahwa makanan manis tak baik untuk gigi, banyak yang masih tak yakin mengenai frekuensi menggosok gigi, dan cara yang baik untuk merawat gigi anak.

Menurut riset dari University College London, umumnya orangtua mendorong anak untuk menyikat gigi pada pagi hari daripada sore hari.

Baca Juga: Penampilannya Setelah Potong Gigi Dipuji Warganet, Dokter Beberkan Risiko Potong Gigi yang Dilakukan Elly Sugigi

Dan, ternyata menggosok gigi satu kali dalam sehari terbilang kurang lho, Moms.

Menurut peneliti dari Scotland’s University of Dundee Dental School, anak-anak yang menggosok gigi satu kali dalam satu hari atau kurang, kemungkinannya untuk mengalami gigi berlubang sebesar 64 persen daripada yang gosok gigi dua kali sehari.

"Gosok gigi secara teratur jelas merupakan kebiasaan merawat kebersihan gigi yang paling penting bagi anak," kata Victoria Veytsman, DDS, pemilik Cosmetic Dental Studios di New York City, tells Yahoo Parenting.

Baca Juga: 9 Cara Menjaga Kesehatan Gigi Untuk Menghindari Risiko Infertilitas

American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD) menyarankan untuk menepuk-nepuk gusi bayi dengan kain yang bersih dan lembap untuk menghilangkan sisa makanan dan bakteri yang mungkin akan menetap di situ.

Ketika gigi bayi mulai muncul, gosoklah giginya dengan sikat gigi khusus bayi dengan sedikit pasta gigi ber-fluoride, demikian saran dari para pakar di Nemours’ KidsHealth.

Saat anak berusia 2 tahun, mintalah ia meludah untuk menghindari pasta giginya tertelan.