Nakita.id- Maraknya kasus perceraian menimbulkan banyak pertanyaan mengenai pada usia berapakah perceraian orangtua berdampak buruk yang minim bagi anak?
Apakah usia balita yang terbaik karena anak belum mengerti dan belum banyak berinteraksi dengan kehidupan orang tuanya?
Jawabannya adalah, tidak ada usia terbaik Moms!
Sebenarnya dampak perceraian bervariasi sesuai dengan usia dan tahapan perkembangan psikologis mereka.
Dalam menghadapinya, orangtua perlu paham mengenai dampak dan kebutuhan yang bervariasi dari anak-anak.
Dilansir dari edukasi.kompas.com, beginilah dampak perceraian bagi anak balita.
Usia anak 0-2 tahun
Pada usia ini, tentu saja bayi tidak memiliki kesadaran yang nyata tentang perceraian.
Namun, pada usia ini anak membutuhkan kontak secara terus menerus dengan orangtuanya untuk membentuk kedekatan dan cinta yang mendasar.
Kontak ini menjadi landasan bahwa anak merasa dicintai dan istimewa serta perasaan cinta anak kepada orang-orang disekitarnya.
Setelah perpisahan, salah satu dari orang tua tidak lagi berada di rumah dan kontak dengan anak pun tidak dapat dilakukan setiap hari.
Bila ini terjadi, anak akan kehilangan kasih sayang dan berdampak pada kepercayaan diri, konsep diri, dan lain-lainnya kelak.