Nakita.id - Ketika pernikahan sudah tidak mungkin dipertahankan, bercerai adalah jalan keluar terakhir yang banyak pasangan tempuh.
Mungkin itu solusi terbaik untuk orangtua, namun apa jadinya dengan Si Kecil yang masih membutuhkan kasih sayang orangtua?
Ketika orangtua memutuskan untuk berpisah, anak yang menjadi korban utama.
Padahal, perceraian menimbulkan dampak yang buruk bagi tumbuh kembang anak.
Penelitian yang dilakukan oleh Madison dari Universitas Wisconsin menunjukkan, ketika orangtua bercerai anak akan mengalami kemunduran pada prestasi matematika di sekolah. Anak juga lebih mungkin mengalami kecemasan, stres dan rendah diri.
Peneliti laiin Hyun Sik Kim mengatakan, dampak buruk pada anak-anak dimulai bahkan sebelum orangtua memulai proses perceraian itu sendiri.
Sebelum orangtua memutuskan untuk mengurus proses perceraian mereka terlibat dalam konflik berkelanjutan, ketika itulah dampak buruk pada anak mulai terlihat karena terjebak dalam pusaran konflik orangtuanya.
Kim menghubungkan kemunduran perkembangan anak dengan beberapa faktor. Antara lain stres melihat orangtua yang terus bertengkar, kehidupan yang tidak stabil, terpaksa membagi waktu dengan orangtua, serta kesulitan ekonomi akibat menurunnya pendapatan keluarga.
Perpisahan membuat orangtua akhirnya tak fokus pada anak-anaknya, dan biasanya akan cenderung mudah berdebat dengan anak-anak. Inilah yang mempengaruhi tumbuh kembang anak hingga ia tumbuh dewasa.
Source | : | intisari.id |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR