Tasya Farasya Peringatkan Bahaya Memasang Gigi Palsu di Tukang Gigi Ilegal : "Bisa Sebabkan Kanker!"

By Shinta Dwi Ayu, Rabu, 8 Januari 2020 | 15:13 WIB
Tasya Farasya angkat bicara mengenai bahaya memasang gigi palsu di tukang gigi ilegal. (Instagram/ @Tasyafarasya)

Nakita.id- Tasya Farasya merupakan seorang beauty vlogger Indonesia yang namanya cukup dikenal.

Bukan hanya sebagai seorang beauty vlogger, Tasya ternyata memiliki latar belakang pendidikan sarjana kedokteran gigi.

Pada video yang ia unggah di akun YouTube pribadinya (06/01/2020) @Tasyafarasya, ia membuat konten tentang bahaya memasang gigi palsu di tukang gigi ilegal. 

Baca Juga: Tasya Farasya Minta Maaf ke Luna Maya Akibat Lakukan Kesalahan Fatal, Mantan Ariel Noah Berikan Respon Tak Terduga, Memaafkan?

Pada video tersebut Tasya juga mengundang dua rekannya yang berprofesi sebagai dokter gigi, yakni Drg. Belinda dan Drg. Tengku Anissa Utami.

Dokter menjelaskan tentang bahaya memasang gigi palsu di tukang gigi ilegal.

Tasya mengatakan melalui video yang ia unggah tersebut, ia ingin membuka mata masyarakat dan juga para selebgram lain mengenai bahaya memasang gigi palsu di tukang gigi ilegal tersebut.

Tasya mengaku sangat geram terhadap praktek dokter gigi ilegal yang dapat membahayakan banyak orang.

Maka dari itu ia memutuskan untuk berani speak up melalui akun sosial media pribadinya yakni Instagram dan juga Twitter.

Meskipun sikap speak up dari Tasya tersebut mengundang banyak komentar dari publik secara luas.

Ada yang setuju dan mendukung sikapnya, adapula yang justru malah menghujat Tasya.

Baca Juga: Tasya Farasya Bongkar Rahasia Mata Indahnya, Enggak Pake Softlens!

Tasya mengaku tidak peduli dengan hujatan tersebut, karena menurutnya memang ia menyampaikan fakta kebenaran tentang bahaya dari memasang gigi palsu di tukang gigi yang ilegal, dan masyarakat harus mengetahuinya. 

"Banyak orang yang menjadi korban tukang gigi, kemudian datang ke kita dengan kondisi yang udah ancur banget, dan itu pengerjaannya lama banget, mau nangis ngerjainnya," Ujar Drg. Tengku Anissa Utami pada video tersebut. 

Tasya juga mengatakan permasalahan gigi bisa jadi berpengaruh ke seluruh tubuh bahkan bisa menyebabkan penyakit berbahaya dan mematikan seperti kanker gigi. 

"Ngomongin masalah kanker, misal kalian pergi ke tukang gigi karena gigi kalian hilang dan nanti biasanya tukang gigi itu akan memberikan gigi palsu, itu hati-hati sekali jangan pernah pakai gigi palsu yang langsung di tempel di rahang kalian yang ga bisa dilepas, itu bahaya banget karena itu beda ya baik dari prosedur, kebersihan dan faktor lainnya," Tambah Drg. Tengku Anissa Utami.

Pada video tersebut juga dijelaskan bagaimana bahaya dan efek samping dari memasang gigi palsu di tukang gigi ilegal. 

"Biasanya kan tukang gigi masang gigi palsu secara permanen, itu pakai bahan self cure untuk reparasi atau bahan yang buat gusi dari gigi palsu tersebut itu bisa nyebabin iritasi, aku aja takut kalau membuka gigi palsu pasien yang udah dipasang secara permanen oleh tukang gigi ilegal biasanya itu ada ulatnya di balik gigi palsu tersbut pas kita buka," Ujar Drg. Belinda.

Baca Juga: BERITA POPULER: Ari-ari Bayi Milik Dua Anak Ashanty Bisa Jadi Penawar Rasa Sakit Pasca Pendarahan Hebat hingga Tanggapan Tasya Farasya Atas Perubahan Perilaku Kekeyi Sekarang

Tasya juga mengatakan harusnya bahan self cure itu tidak langsung dipasang langsung pada gigi karena berisiko menyebabkan kanker.

Drg. Tengku Anissa Utami juga mengatakan, bahan dari self cure itu memang tidak boleh dipasang pada gigi secara langsung karena dapat menyebabkan kanker.

Karena bahan tersebut dapat mengeras di dalam mulut, dan apabila tidak segera di lepas self cure tersebut akan menyebabkan iritasi kronis dan berujung pada kanker, serta dapat menyebabkan timbulnya ulat.

Baca Juga: Rumah Mewah Tasya Farasya Bak Kerajaan! Didominasi Warna Ungu dan Emas Hingga Banyak Lampu Kristal

Tasya juga berpesan kepada masyarakat agar selalu memiliki sikap awareness terhadap bahaya dari memasang gigi palsu di tukang gigi ilegal.

Karena hal tersebut tidak sesuai dengan prosedur dan juga bisa membahayakan kesehatan dari masyarakat luas.