Punya Banyak Manfaat hingga Bisa Buat Awet Muda, Yuni Shara Akui Tak Pernah Orgasme Selama 2 Kali Nikah, Ini Trik Agar Moms 'Menikmati' Orgasme

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 15 Januari 2020 | 10:47 WIB
Yuni Shara (dok. instagram/yunishara36)

Nakita.id - Sudah lama menjadi janda, siapa sangka Yuni Shara baru mengakui bila dirinya tak pernah merasakan orgasme sama sekali

Hal ini diungkapkan Yuni Shara saat jadi bintang tamu di podcast Deddy Corbuzier.

Yuni menceritakan trauma yang ia rasakan setelah menjalani rumah tangga dengan Raymond Manthey selama 4 bulan pada 1993 silam.

Baca Juga: Tak Hanya Menginspirasi, Nakita Siap Jawab Semua Kegalauan Moms Seputar Pregnancy dan Parenting Lewat N-spiration

Kala itu, Yuni yang masih sangat muda mengaku kerap mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) hingga membuatnya trauma akan sentuhan dan tidak nyaman berhubungan seks.

"Dari aku nikah pertama, itu aku sudah di KDRT setiap hari. Itu yang pertama karena aku masih muda, itu kan sangat membekas kan kalau kayak gitu," ujar Yuni.

"Jadi aku enggak terlalu kepengin. Jadi kalau aku misal berhubungan (seks), aku melayani iya."

Baca Juga: Bentuk Vagina ini Cukup Sulit Orgasme dan Mencapai Kepuasan Berhubungan Intim

"Karena KDRT, trus kamu jadi trauma dengan sentuhan? Lu enggak menikmati?" tanya Deddy.

"Iya. Sangat enggak (menikmati) dong. Pura-pura. Aku enggak tau rasanya orgasme. Trus hubungan (seks), susahnya setengah mati," ungkap Yuni.

Padahal menurut studi, orgasme memiliki berbagai manfaat termasuk untuk perempuan.

Melansir dari WomenHealth, inilah manfaat perempuan harus sering orgasme.

1. Menyembuhkan sakit kepala

Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa berhubungan seks bisa mengurangi nyeri kepala akibat migrain.

Bahkan, disebutkan, ini lebih efektif ketimbang obat. Saat kita orgasme, tubuh akan melepaskan hormon antistres yang disebut dengan oksitosin dan juga endorfin.

Baca Juga: Kerap Diabaikan, ini Berbagai Manfaat Orgasme Bagi Perempuan, Bisa Bikin Awet Muda!

Ini seperti semacam pereda sakit alami.

2. Bisa dilakukan sendiri

Salah satu alasan mengapa hanya sedikit wanita yang pernah merasakan orgasme adalah karena makin jarang wanita melakukan masturbasi.

Padahal, orgasme juga bisa dicapai tanpa perlu pasangan.

3. Meningkatkan sistem imun

Baca Juga: Orgasme Pada Saat Berhubungan Badan Sebelum Mengandung Jadi Salah Satu Ciri-ciri Hamil Anak Lelaki, Benarkah Demikian?

Seperti halnya minum multivitamin, orgasme satu sampai dua kali dalam seminggu akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

4. Membahagiakan

Setelah sama-sama mencapai puncak, tentu Moms ingin bermesraan lebih lama dengan suami.

Komunikasi pun menjadi lebih lancar sehingga akan memiliki pikiran yang lebih positif mengenai hubungan yang sedang dijalani.

5. Melancarkan haid

Penelitian yang dilakukan tim dari Columbia dan Stanford University menunjukkan, wanita yang berhubungan seks sedikitnya seminggu sekali memiliki siklus haid yang lebih lancar.

6. Awet muda

Siapa butuh krim anti-penuaan yang harganya mahal jika Anda bisa awet muda dengan mudah.

Sebuah studi menemukan bahwa orang-orang yang berhubungan seks empat kali dalam seminggu tampak 10 tahun lebih muda.

Baca Juga: Rahasia Perut Rata dan Ramping, Hanya 7 Hari dengan Konsumsi Minuman Ini

7. Karena bisa dicapai

Berhentilah memalsukan orgasme karena Moms juga berhak mendapatkan puncak kepuasan seksual.

Cobalah berbagai posisi atau mintalah suami untuk melakukan pemanasan lebih lama sehingga Moms lebih siap dan mood untuk bercinta.

Nah bila sulit mencapai orgasme, Moms tak perlu khawatir.

Baca Juga: Berhubungan Intim di Pagi Hari Bisa Tingkatkan Peluang Kehamilan, Benarkah?

Ada beberapa hal yang bisa dipelajari agar perempuan mudah mencapai orgasme.

Mengutip dari Kompas.com, berikut caranya.

Langkah 1: kontraksi otot

Kebanyakan wanita sering kali terjebak dengan anggapan bahwa untuk mencapai 'puncak', mereka harus rileks dan hanya berbaring.

Biasanya anggapan ini didapat karena banyaknya literatur yang mengatakan bahwa relaksasi saat melakukan hubungan seksual sangat penting.

Padahal, dibutuhkan tekanan otot (myotonia) di daerah intim untuk bisa mencapai orgasme.

Tak sedikit wanita yang merasakan orgasme pertamanya banyak melakukan ketegangan pada otot di bagian kaki, perut, dan bokong secara bersamaan.

Banyak wanita juga melaporkan bahwa kebanyakan kontraksi saat orgasme terjadi di bagian pelvis bawah.

Baca Juga: Jarang Dilakukan, Ternyata ini Untungnya Berhubungan Intim di Pagi Hari; Salah Satunya Bikin Kurus!

Otot-otot di daerah ini adalah otot yang sama yang Anda gunakan untuk mengerem aliran urine (latihan kontraksi yang disengaja pada daerah ini disebut dengan gerakan kegel).

Hubungan antara orgasme dan ketegangan otot adalah kemampuan untuk merangsang.

Melakukan kontraksi (menegangkan) otot-otot tertentu bisa menambah aliran darah di seluruh tubuh, termasuk area genital.

Tentunya rangsangan adalah jalan menuju puncak untuk kebanyakan wanita.

Baca Juga: Tak Perlu Obat Kuat Tahan Lama, Posisi Hubungan Intim ini Bikin Pasangan Suami Istri Makin Ketagihan

Langkah 2: relaksasi

Lalu, di manakah fungsi relaksasi dalam hal ini? Di otak.

Selama melakukan hubungan intim, wanita harus memfokuskan diri untuk merasakan sensasi stimulasi.

Sulit untuk menenangkan diri? Coba ulangi ”mantra” menenangkan diri di dalam otak, misal, 'Sentuhan dia nyaman sekali' atau kata-kata apa pun untuk mengisi pikiran dengan pikiran yang mendorong stimulasi seksual.

Hindari pikiran negatif yang mengurangi rangsangan atau urusan pekerjaan yang belum kelar.

Masih belum terasa nyaman dengan pikiran-pikiran tersebut?

Coba buat pikiran sendiri diam atau tidak memikirkan apa pun saat berhubungan intim sambil mengontraksikan otot-otot di bagian pelvis.

Teknik ini butuh latihan, tetapi jika berniat mempelajarinya, lama-kelamaan pasti bisa.

Baca Juga: Pamitnya Melayat, Wanita Ini Malah Meninggal Dunia Saat Berhubungan Intim dengan Selingkuhannya

Tak bisa orgasme, bisa jadi ada masalah medis

Terapi teknik di klinik seksual mungkin memang bisa membantu beberapa wanita untuk merasakan orgasme.

Namun, tak tertutup kemungkinan pula ada masalah medis atau efek samping pengobatan yang menyebabkan masalah ini.

Konsultasikan dengan dokter untuk mencari tahu penyebabnya dan mencari pengobatan yang terbaik.