Direktur Eksekutif 'Sunda Empire' Klaim Akan Jadikan Bandung Pusat Kota Dunia, Ratusan Warga Malah Jadi Pengikut!

By Ela Aprilia Putriningtyas, Kamis, 16 Januari 2020 | 20:18 WIB
Sunda Empire (Renny Khairani Miller)

Nakita.id - Akhir-akhir ini heboh berita viral perihal seorang yang mengaku sebagai seorang raja.

Tak tanggung-tanggung bahkan telah memiliki ratusan pengikut.

Mereka menamai kelompoknya dengan sebutan Keraton Agung Sejagat.

Sontak hal yang dianggap 'aneh' ini pun picu reaksi dari masyarakat.

Baca Juga: Tak Hanya Menginspirasi, Nakita Siap Jawab Semua Kegalauan Moms Seputar Pregnancy dan Parenting Lewat N-spiration

Kejadian ini terjadi di Purworejo, Jawa Tengah.

Dinilai menyimpang lantas kini dua orang di balik pendirian keraton ini telah diamankan pihak berwajib.

Ternyata, selain di Purworejo, di Bandung juga viral berita akan ada kelompok yang ingin membangun sebuah negara.

Kelompok mereka menamai dirinya sebagai Sunda Empire - Earth Empire.

Baca Juga: Sesumbar Bisa Gaji Seluruh Pengikutnya 200 Dollar Per Bulan, Ternyata Ini Ladang Uang Ratu Keraton Agung Sejagat yang Membuatnya Kaya Raya!

Dikutip dari Nakita.id, pembangunan 'Sunda Empire' ini digadang-gadang menjadikan Bandung sebagai Mercusuar dunia.

Mereka juga mengklaim jika sudah menjadi mercusuar dunia maka Bandung akan memegang peranan penting dalam pemerintahan dunia.

Tak hanya itu, Indonesia dianggap juga akan lebih makmur dan sejahtera.

Tak hanya menyoroti perihal pemerintahan, dalam unggahan di akun Facebook Renny Khairani Miller, menuliskan bahwa ia selaku direktur eksekutif juga berikan kebebasan pers.

Baca Juga: Ditutup Kain Kafan sampai Bikin Anak Kecil Takut, Begini Cerita Unik di Balik Prasasti Keraton Agung Sejagat

Unggahan Facebook Renny Khairani Miller.

Dalam unggahannya pada 29 Mei 2019, ia tuliskan pandangan kelompoknya perihal pers.

"Freedom of the press adalah hak yang diberikan oleh konstitusional atau perlindungan hukum yang berkaitan dengan media dan bahan-bahan yang dipublikasikan seperti menyebar luaskan, pencetakan dan menerbitkan surat kabar, majalah, buku atau dalam material lainnya tanpa adanya campur tangan atau perlakuan sensor dari pemerintah," tulis Renny.

Renny menuliskan jika dalam media informasi dan publikasi tidak ada campur tangan dan sensor dari pemerintah.

Baca Juga: Beda 180 Derajat! Potret Melas Raja dan Ratu Keraton Agung Sajegat Saat Pakai Baju Tahanan:

Menurutnya dengan begitu maka akan memunculkan pemerintahan yang cerdas, bijaksana, dan bersih.

Tak hanya itu, dengan memberikan kebebasan diharapkan masayarakat ikut andil dalam kinerja pemerintah.

Sehingga akan memunculkan check and balance terhadap kekuasaan.

"Dengan kebebasan pers, media massa dimungkinkan untuk menyampaikan beragam informasi, sehingga memperkuat dan mendukung warga negara untuk berperan di dalam demokrasi atau disebut civic empowerment," tulis Renny.

Baca Juga: Setelah Heboh Raja Keraton Agung Sejagat, Kini Ada yang Mau Bangun Negara di Bandung! Warganet :

Lantas tak sedikit yang memberikan respons terhadap unggahan tersebut.

Ada juga yang menanyakan bagaimana cara bergabung menjadi anggota pers.

"Bagaimana cara nya gabung menjadi pers," komentar Fandholi Sajalah.

"Fandholi Sajalah Nanti akan dibentuk pada wilayah masing-masing," balas Renny Khairani Miller.

"Mntp bu gubjen," komentar Abu Hafidz.

"Renny Khairani Miller siap buk. Mohon ilmu dan bimbingannya. Salam dari Bojonegoro," balas Fandholi Sajalah.