Tak Hanya di Kabupaten Purworejo, Keraton Agung Sejagat Ternyata Sudah Berhasil 'Buka Cabang' sampai Lintas Pulau

By Aullia Rachma Puteri, Jumat, 17 Januari 2020 | 12:07 WIB
Keraton Agung Sejagat sudah buka cabang di Pulau Sumatera (Twitter @aritsantoso)

Nakita.id - Keraton Agung Sejagat ternyata tak hanya gegerkan masyarakat Kabupaten Purworejo saja.

Kerajaan yang dibangun di atas rumah kontrakan itu mempunyai ratusan pengikut setia.

Tak hanya dari kalangan kabupaten Purworejo, Keraton Agung Sejagat atau sering disebut KAS itu ternyata sudah buka cabang.

Tak tanggung-tanggung, Keraton yang dipimpin oleh Toto Santosa dan Fanni Aminadia itu bukan cabang sampai Pulau Sumatera.

"Juga ada di provinsi lain seperti di luar Jawa, dan Sumatera juga," ungkap Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, Kamis (16/1/2020) dilansir dari Tribunnews.com.

Baca Juga: Tak Kalah Nyelekit dari Mbah Mijan, Ustaz Riza Muhammad juga Beri Tanggapan Pedas Soal Pengakuan Kontroversial Ningsih Tinampi: ‘Dia Sedang Berkompromi dengan Jin’

Iskandar juga membenarkan bahwa Keraton Agung Sejagat akan mendirikan kerajaannya di seluruh dunia.

"Mereka mengatakan tidak hanya kerajaan di Jawa saja, tapi kerajaan di seluruh dunia. Mereka akan membentuk kerajaan di seluruh Indonesia, kira-kira begitu," jelas Iskandar.

Menurut Iskandar, jumlah pengikut Keraton Agung Sejagat di Klaten lebih sedikit dibandingkan di Purworejo.

"Ini perkembangan terakhir yang kami peroleh dan terus akan kami dalami," imbuh Iskandar.

"Menurut saya itu wajar saja mereka masih mengakui sebagai Raja dan Ratu lalu masih meyakini bahwa kerajaan itu benar," lanjutnya.

Baca Juga: Lama Tak Muncul di Layar Kaca, Ustaz Kondang Ini Justru Kabarkan Kesedihan yang Mendalam: 'Sedih Ya'

Iskandar mengatakan, mayoritas pengikut Keraton Agung Sejagat mengakui mereka menyesal, setelah adanya penangkapan.

"Selepas kejadian ini mereka sadar bahwa Kerajaan itu tidak benar," jelas Iskandar.

Sementara, mengenai Fanni Aminadia atau ratu Keraton Agung Sejagat, saat ini ada di lapas khusus perempuan.

"Tahanan perempuan yang bernama ratu, sudah kita titipkan ke tahanan lapas wanita," katanya.

"Kita sangkakan kepada pelaku dengan pasal 14 UU No.1 tahun 1946 dan penipuan pasal 378 KUHP. Namun saat ini masih dalam pemeriksaan intensif. Masyarakat dimohon tetap tenang," jelas Budi.

Baca Juga: Tak Disangka Selain Kaya Akan Nutrisi Paprika juga Memiliki Manfaat untuk Mencegah Risiko Terjadinya Kanker

Ia menambahkan, mengenai dugaan makar, saat ini pihak kepolisian masih mendalami.

Dalam proses penangkapan tersebut, warga sekitar turut melihat proses penggledahan dari pihak kepolisian.

Sebelumnya, Keraton Agung Sejagat di Kabupaten Purworejo ini mengklaim sebagai kerajaan penguasa penerus Majapahit.

Keraton Agung Sejagat dipimpin oleh Toto Santoso Hadiningrat yang dipanggil pengikutnya dengan Sinuhun.

Sementara, sang permaisuri, dikenal sebagai Kanjeng Ratu.

Baca Juga: Masih Ingat Gempi Ulang Tahun Meski Lagi Liburan di London, Rafathar Tak Tanggung-tanggung Kasih Tas Gucci Seharga Smarthphone

Keberadaan Kerajaan Keraton Agung Sejagat dianggap sebagai cara menunaikan janji 500 tahun dari runtuhnya Kerajaan Majapahit tahun 1518.

Kemunculannya Keraton Agung Sejagat ini adalah untuk menyambut kehadiran Sri Maharatu (Maharaja) Jawa kembali ke Jawa.

Para pengikut Keraton Agung Sejagat disebut dengan istilah punggawa kerajaan.

Baca Juga: BERITA POPULER: Kesedihan Mendalam Ustaz Kondang Usai Lama Tak Muncul di Layar Kaca Hingga Istri Rio Reifan Harus Kehilangan Bayinya Saat Sang Suami Meringkuk di Penjara

(Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Terus Berkembang, Keraton Agung Sejagat Ternyata Juga Berdiri di Klaten, Sumatera, dan Luar Jawa")