Tak Hanya Dialami Lansia, Ternyata Katarak Bisa Diderita Bayi

By Nur Marufah Saniati, Kamis, 23 Januari 2020 | 16:42 WIB
Ilustrasi bayi alami katarak (Freepik)

Nakita.id – Selama ini, kita mengenal bahwa penyakit katarak paling banyak diderita oleh lansia.

Namun, ternyata katarak juga dapat ditemukan pada bayi dan anak kecil, dan kadang-kadang muncul saat lahir.

Katarak adalah pengaburan lensa, yaitu jaringan transparan di dalam mata yang membantu membawa sinar cahaya untuk fokus pada retina.

Meskipun jarang, katarak kongenital tetap menjadi penyebab utama hilangnya penglihatan dan kebutaan pada anak-anak.

Baca Juga: Katarak Bisa Mengancam Si Kecil, Yuk Ketahui Pengobatan yang Tepat Menurut Dokter

Katarak pada anak-anak perlu dideteksi dan diobati sejak dini agar penglihatan mereka dapat berkembang secara normal.

Katarak biasanya muncul sebagai pantulan putih di tengah pupil anak.

Jika bayi dilahirkan dengan katarak yang menghalangi sebagian besar cahaya yang masuk ke mata, lensa mata yang terkena harus dilepas melalui operasi.

Ini dilakukan untuk memungkinkan penglihatan bayi kembali normal.

Baca Juga: Gempi Baru Berusia 5 Tahun, Gisella Anastasia Sudah Ajarkan Cara Hidup Ini, 'Biar Bisa Shopping Terus'

Kebanyakan dokter spesialis mata anak merekomendasikan bahwa prosedur ini dilakukan selama bulan pertama sejak bayi dilahirkan.

Setelah lensa buram dilepas, bayi harus dipasangi lensa kontak atau dengan koreksi kacamata.

Pada usia sekitar satu tahun, penempatan lensa di dalam mata dianjurkan.

Selain itu, rehabilitasi visual mata yang terkena hampir selalu melibatkan penggunaan tambalan sampai mata anak sepenuhnya matang (pada usia sepuluh tahun atau lebih).

Baca Juga: Pantas Mbah Mijan Terus Menyerang! Sebut Takut Ningsih Tinampi Kebablas Ngaku Hal yang Lebih 'Gila' Ini:

Kadang-kadang seorang anak akan dilahirkan dengan katarak kecil yang pada awalnya tidak akan menghambat perkembangan visual.

Katarak ini sering kali tidak memerlukan perawatan.

Namun, Si Kecil perlu dipantau dengan hati-hati untuk memastikan, gangguan katarak itu tidak menjadi lebih besar karena akan mengganggu penglihatan normal.

Selain itu, bahkan jika terlalu kecil katarak dapat menimbulkan ancaman langsung terhadap perkembangan visual.

Baca Juga: Pantas Saja Berhenti Jadi Artis! Ternyata Jumlah Uang Bulanan Nia Ramadhani dari Ardie Bakrie Lebih Besar dari Honor Artis Hingga Sukses Buat Ashanty Terkejut, Berapa?

Katarak dapat menyebabkan amblyopia sekunder (kehilangan penglihatan), yang perlu dirawat oleh dokter spesialis mata.

Dalam kebanyakan kasus, penyebab katarak pada bayi tidak dapat ditentukan.

Katarak dapat dikaitkan dengan kecenderungan yang diwarisi dari orangtua bisa karena trauma pada mata.

Katarak juga bisa terjadi kibat dari infeksi virus seperti campak Jerman dan cacar air atau infeksi dari mikroorganisme lain yang menyebabkan toksoplasmosis.

Baca Juga: Beredar Video dan Foto VJ Laissti Menikah, Berikut 7 Fakta Terkait Pernikahan Mantan Baim Wong yang Sempat Dikabarkan Dekat dengan Ariel Noah Ini

Untuk melindungi Si Kecil yang belum lahir dari katarak dan gangguan serius lainnya, Moms hamil harus berhati-hati untuk menghindari paparan terhadap apa pun yang menyebabkan penyakit menular.

Moms hamil harus menghindari makan daging mentah, yang mungkin mengandung organisme dapat menyebabkan katarak dan penyakit lainnya.

Ini dilakukan ebagai tindakan pencegahan terhadap toksoplasmosis (penyakit yang disebabkan oleh parasit).