Nakita.id - Usai kemelutnya dengan seluruh masyarakat Indonesia bahkan menyangkut para ulama, Ningsih Tinampi rupanya memberi tanggapan.
Awalnya, pernyataan Ningsih ini viral karena komentar Mbah Mijan.
Ningsih Tinampi sempat membuat kehebohan usai mengaku bisa panggil malaikat hingga Nabi.
Baca Juga: Ngaku Bisa Panggil Nabi dan Tuai Kontroversi Publik, Ningsih Tinampi Diperiksa Polisi, Ada Apa?
Sontak hal itu mengundang banyak perhatian termasuk seorang paranormal, Mbah Mijan.
Melalui Twitter, Mbah Mijan mengunggah tayangan Ningsih saat dirinya memanggil Nabi, ia pun murka.
Baca Juga: Komentar Nyelekit Deddy Corbuzier Soal Ningsih Tinampi, Mbah Mijan:
"Pada video tersebut, dia menegaskan bahwa akan memanggil dan menghadirkan Malaikat, Nabi, serta Rosulullah.
Ningsih mengajak semua para indigo dan ahli metafisika untuk berkomentar.
Ningsih bersedia didatangi oleh Indigo, Ahli Metafisika, dan siapapun yang tidak percaya akan kemampuannya memanggil Malaikat dan Nabi," tulis Mbah Mijan.
Dalam cuitan lainnya, Mbah Mijan mengimbau agar Ningsih tidak melewati batas dalam mengobati pasien.
Komentar Mbah Mijan ini justru disoroti warganet. Banyak yang menilai bila pemilik pengobatan alternatif tersebut sudah melampaui batas.
Tak tinggal diam, Ningsih masih terus mengelak dan juga membantah.
Baca Juga: Tak Pernah Terlihat, Akhirnya Mbah Mijan Perlihatkan Istrinya ke Publik! Warganet Baper!
Bahkan kasus ini sampai terdengar di telinga para petinggi Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pihak MUI angkat bicara dan memberikan pernyataan yang membuatnya skakmat.
Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat, KH. Cholil Nafis, Ph.D pastikan bahwa manusia tak bisa memanggil Nabi.
Bahkan, ia menduga ada indikasi penyesatan dari pengakuan Ningsih tersebut.
"Indikasinya (penyesatan) ada, pertama dalam tayangan mengobati itu ada memanggil Nabi, memanggil malaikat. Memanggil kalo diartikan dihadirkan sehingga pasiennya jadi nangis-nangis itu bisa melihat kan. Sekali lagi itu indikasi yang perlu diteliti," ungkap Cholil dilansir dari acara 'Apa Kabar Indonesia Pagi'(20/1/2020).
Pasalnya, menurutnya Nabi tak bisa dilihat secara langsung, jika hadir dalam mimpi maka tak bisa diserupai yang lain.
Ningsih bahkan dihujat dan cibir oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia.
Meski telah meminta maaf, pernyataan Ningsih tersebut justru jadi bumerang bagi dirinya sendiri.
Baca Juga: Mbak You Sebut Ada Ramalan Harta Warisan di Keluarga Artis dan Mantan Suaminya
Kini di tengah kemelut masalah di Tanah Air, Ningsih Tinampi memilih pergi umrah bersama rekan-rekannya.
Momen umrahnya diabadikan di YouTube-nya.
Seperti konten streaming yang diunggah Ningsih beberapa waktu lalu dengan diberi judul 'K', Ningsih mengaku terus akan sabar menghadapi masalah yang menimpanya.
"Insya Allah walaupun saya dihujat, walaupun saya dipojokkan, walaupun saya diapakan pokoknya. Insya Allah di benak saya, di hati saya sekecil apa pun saya tidak sakit, tidak punya rasa dendam atau tidak punya rasa jengkel sama sekali sama mereka," tutur Ningsih mengutip dari unggahannya.
"Yang saya harapkan dari Allah, saya datang ke rumah Allah untuk mendoakan Indonesia-ku, mudah-mudahan Indonesia-ku makmur dan sejahtera.
"Pemimpin-pemimpin kita semuanya Insya Allah diberi kekuatan dan kesabaran, mendoakan kita semua seluruh umat Islam semuanya diberi kesabaran dan rezeki yang barokah," tutur Ningsih.
"Itu doa saya, tapi apa daya? Saya kan orang lemah, saya orang bodo, saya orang tidak bisa apa-apa. Entah diterima atau tidak sama Gusti Allah, yang penting saya berusaha untuk mendoakan semuanya," lanjut Ningsih.
Ia lantas membaca berbagai komentar positif dan mendoakan para masyarakat.
Baca Juga: Ramalkan Rumah Tangga Syahrini dan Reino Barack, Beby Djenar Ungkap Bakal Langsung Dapat Momongan
Tak hanya itu, Ningsih menjanjikan memberikan hadiah umrah pada 'fans-nya' setelah hari raya Idulfitri.
"Insya Allah nanti habis hari raya, fans-fans. Sudara-saudaraku semuanya.
"Nggak tau caranya bagaimana, nanti njenengan (Anda) semuanya, salah satu aku ajak umrah," tutur Ningsih Tinampi.
Bukan tanpa alasan, Ningsih melakukan hal tersebut untuk membagikan rezeki yang ia dapat dari mengobati orang melalui kliniknya.