Miliki Obsesi Tak Bisa Dikendalikan dalam Berhubungan Intim, Wanita Ini Akui Sulit Dapatkan Pasangan: 'Lima Kali Sehari Berhubungan Tak Cukup'

By Ela Aprilia Putriningtyas, Sabtu, 25 Januari 2020 | 20:00 WIB
Ilustrasi lakukan hubungan intim (Interestid)

Meskipun sekali main, dia hanya melakukannya selama 5 menit, kemudian selesai.

Semenjak putus dari pacarnya tahun 2014, Rebecca membawa anak-anaknya tinggal bersama ibunya.

Dia menjalani kehidupan pribadi, karena tidak bisa menemukan hubungan yang solid.

Rebecca juga tidak berani keluar dan berinteraksi dengan masyarakat, dan bahkan tidak membuka hatinya kepada siapapun.

Rebecca harus bertarung dengan orang-orang sekitarnya supaya tidak berpikiran buruk tentang dirinya.

Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Untuk Behubungan Intim Agar Cepat Hamil? Simak Penjelasannya, Moms!

Menurut Rebecca dia percaya kecanduan seksualnya terkait dengan depresi.

Dia menderita depresi setelah melahirkan anak ketiganya tahun 2012 dan harus minum obat untuk mengobatinya.

Juga didiagnosis memiliki kekurangan serotonin, yang bertindak sebagai hormon yang membantu suasana hati, memori, tidur, pencernaan dan banyak lagi.

Setelah putus dengan pacarnya, pindah ke Prancis untuk hidup dan berganti pekerjaan, Rebecca telah mengatasi depresi dan obsesi dengan hubungan intim.

Kecanduan seksual tidak diakui oleh Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) sebagai bentuk penyakit.

Karena itu, orang-orang seperti Rebecca tidak akan bisa mendapatkan bantuan dari otoritas kesehatan.

Setelah lewat, Rebecca tidak ragu untuk membagikan kisahnya untuk membantu mereka yang mengalami situasi serupa.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID, dengan judul: "Ngaku Kecanduan Hubungan Intim, Janda Anak Tiga Ini Akui Sulit Cari Pasangan yang Bisa Mengimbanginya, Hubungan Badan 5 Kali Sehari Tak Cukup"