Dibanding Minuman Manis Ternyata Nasi Putih Lebih Berisiko Diabetes, Ini Faktanya!

By Fita Nofiana, Sabtu, 7 April 2018 | 16:26 WIB
nasi putih diabetes (aeroshops)

Nakita.id - Diabetes yakni penyakit yang memengaruhi kemampuan tubuh dalam memproduksi atau merespon insulin, yang menghasilkan gula darah tinggi.

Penyakit ini menjadi salah satu momok menakutkan yang bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan dan dapat menyerang siapa saja.

Dan Otoritas kesehatan di Singapura mengindentifikasi salah satu keprihatinan utama banyak orang yakni nasi putih menjadi penyebab penyakit diabetes.

BACA JUGA:Sepele, Ternyata Ini Tanda-tanda Awal Diabetes! Kenali Sebelum Parah

Bahkan disebut-sebut nasi putih lebih buruk daripada minuman soda manis yang menjadi penyebab masalah kesehatan, salah satunya diabetes.

Ketua Eksekutif Dewan Promosi Kesehatan Zee Yoong Kang mengatakan obesitas dan minuman manis penyebab utama gangguan kesehatan di negara-negara Barat.

Tapi sebenarnya, orang-orang Asia cenderung lebih berisiko mengalami penyakit kencing manis ini, dibandingkan dengan orang Kaukasia.

Risiko diabetes bukan hanya masalah kegemukan tetapi soal kebiasaan.

Nasi putih yang menjadi makanan pokok sebagian besar orang Asia, dapat membebani tubuh dengan gula darah dan meningkatkan risiko diabetes.

Zee pun melengkapi pernyataan ini dengan data.

Sebuah analisis meta dari empat penelitian besar melibatkan lebih dari 350.000 orang selama empat sampai 20 tahun.

Analisis ini bekerjasama dengan Harvard School of Public Health dan diterbitkan dalam Journal British Medical yang mengungkapkan beberapa temuan serius.

BACA JUGA:Si Pahit Ini Ternyata Mengandung Banyak Antioksidan, Untuk Kecantikan dan Obat Diabetes

Di dalam studi itu, para peneliti menemukan sepiring nasi putih yang dimakan dalam satu hari secara teratur, dapat meningkatkan risiko diabetes sebesar 11 persen pada populasi secara keseluruhan.

Penelitian itu juga menunjukkan orang Asia, seperti Cina, biasa mengonsumsi empat porsi nasi sehari, sedangkan orang Amerika dan Australia makan hanya lima porsi nasi seminggu.

Meski demikian, Zee tidak berencana untuk meminta orang Singapura berhenti makan nasi.

Namun ia lebih menginginkan banyak orang beralih ke varietas makanan yang lebih sehat.

Misalnya, beras putih panjang lebih baik daripada beras putih pendek dalam hal kemampuannya menaikkan kadar gula darah.

Ia juga ingin orang-orang untuk mencoba menambahkan 20 persen beras merah ke dalam beras putih mereka.

BACA JUGA :Turunkan Berat Badan, Perubahan Pria Ini Disebut Mirip Pangeran Disney

Jumlah ini cukup untuk mengurangi risiko diabetes sebesar 16 persen.

Menteri Kesehatan Singapura, Gan Kim Yong, bulan lalu mengatakan penyakit ini sudah menghabiskan biaya negara lebih dari $1 miliar pertahun.

Diabetes menjadi penyebab utama kebutaan, gagal ginjal dan amputasi di Singapura.

Sedangkan di Indonesia, menurut International diabetes Federation (IDF) sekitar 9 juta penduduk hidup dengan diabetes.

Jumlah itu terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

BACA JUGA:Manfaat Tak Terduga Royal Jelly : Lawan Kanker Sampai Diabetes!

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013 prevalensi diabetes naik menjadi 6,9 persen dari sebelumnya 5,7 persen.

Dan sebagian besar dari jumlah tersebut penyandang diabetes tipe 2 yang seharusnya bisa dicegah.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasi Putih Lebih Berisiko Sebabkan Diabetes Ketimbang Minuman Manis"/Lily Turangan