Moms, Begini Cara Mengetahui Bakat Anak Sejak Dini Menurut Psikolog

By Nia Lara Sari, Sabtu, 7 April 2018 | 18:32 WIB
Memupuk bakat anak ()

Nakita.id - Moms mungkin telah mengetahui jikalau seorang manusia akan dikarunia minat dan bakat tersendiri.

Minat dan bakat inilah yang akan digunakan untuk menjalani kehidupan mereka.

Minat dan bakat ini sangatlah penting karena akan behubungan dengan kegemaran bahkan pekerjaan yang akan dimiliki seseorang nantinya.

BACA JUGA: Riset : Ingin Anak Sukses? Minta Ia untuk Melakukan Pekerjaan ini

Tak terkecuali dengan Si Kecil Moms.

Si Kecil haruslah mempunyai suatu minat dan bakat tertentu untuk dapat sukses nantinya.

"Semakin dini bakat seorang anak diketahui oleh orangtuanya akan semakin baik," ungkap seorang psikolog, Nuran Abdat, yang ditemui dalam acara Talkshow With Impact:  Berani Bermimpi bersama Komunitas Her Dreams di Conclave Wijaya, Jakarta Selayam (07/04/2018).

Pasalnya, Nuran mengungkapkan bahwa menemukan bakat anak sejak dini, berarti orangtua akan lebih dini juga untuk membimbing bakat anak tersebut.

Meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa menemukan minat dan bakat bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.

Lalu bagaimana caranya ya Moms? Nuran memberikan kiat agar kita dapat secara dini mengetahui bakat Si Kecil.

1. Melalui stimulasi

Stimulasi adalah hal yang dapat dilakukan orangtua untuk mengetahui minat dan bakat anak sejak dini.

Stimulasi tersebut dapat berupa stimulasi motorik, visual, verbal dan lain sebagainya.

Stimulasi tersebut bisa juga berupa permainan yang disenangi anak.

BACA JUGA: Penderita Makin Banyak, Yuk Moms, Kenali Kanker Kolorektal Lebih Dekat

2. Awasi minat anak

Awasi anak ketika ia sedang diberikan stimulasi. Kita harus memerhatikan hal-hal yang membuat ia tertarik dan hal-hal yang paling cepat ia kembangkan.

Hal yang paling membuatnya tertarik bisa jadi adalah minat ataupun bakat yang ia miliki.

3. Minta bantuan profesional

Untuk mengetahui minat dan bakat anak sejak dini, Moms bisa meminta batuan dari profesional.

Mintalah bantuan psikolog untuk membantu. (*)