Kabar Virus Corona Sampai Bandung Trending di Twitter Search, Begini Kronologi dan Tanggapan RSHS Tentang WNA Asal Cina yang Dirawat Itu

By Cecilia Ardisty, Senin, 27 Januari 2020 | 15:33 WIB
Ilustrasi virus (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Nakita.id - Baru-baru ini trending Twitter dikuasai topik seputar virus corona yang sedang mewabah di Cina.

Termasuk kabar tentang seorang pekerja asal Cina yang bekerja di Indonesia yang terpapar virus corona.

Diketahui pria tersebut sedang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Senin (27/1/2020).

Baca Juga: Tak Puas Ancam Ridwan Kamil dan Joko Widodo, Petinggi Sunda Empire Beri Kecaman Tegas Untuk Deddy Corbuzier dan Mbah Mijan, Deddy: 'Tolong, Saya Diancam'

Melansir dari TribunJabar, pasien tersebut datang ke RSHS, Minggu (26/1/2020) siang rujukan dari RS Cahaya Kawaluyaan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, didampingi penerjemah.

Tommi Ruhumat, Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSHS mengatakan, "Di surat rujukannya tertulis, pasien mengalami demam, menggigil, sakit tenggorokan, dan ada riwayat baru pulang dari Cina,"

Berdasar rujukan itu, kata Tommi, pihaknya langsung memasukkan pasien itu ke ruang isolasi IGD.

Baca Juga: Bak Musuh Bebuyutan, Teddy Diam Seribu Bahasa Saat Dipertemukan dengan Mbak You yang Bongkar Perangainya: 'Astaghfirullah...'

"Tadi, saat terima rujukan, tim saya langsung menggunakan pakaian khusus sebelum kontak dengan pasien. Penerjemahnya juga kami periksa karena dikhawatirkan terjangkit," ujarnya.

Lantas pasien tersebut dirawat intensif dan menjalani observasi karena mengalami infeksi saluran pernapasan, dan beberapa hari sebelumnya mengunjungi negara yang terpapar virus corona.

Diketahui pasien tersebut baru pulang beberapa hari lalu dari Sichuan, Cina - termasuk salah satu kawasan yang dua warganya terkonfirmasi terjangkit virus corona.

Karena punya riwayat perjalanan ke Sichuan dan terdeteksi mengalami infeksi saluran napas, pihak RSHS memindahkan pasien ini ke ruang isolasi di RIIKK dari IGD RSHS secara langsung menggunakan ambulans lewat jalan khusus, tanpa melalui koridor dalam rumah sakit.

Baca Juga: Serangan 'Panas' 5 Paranormal pada Ningsih Tinampi Usai Ngaku Bisa Panggil Nabi, Mbak You: 'Ada Settingan'

"Saat dikirim dari RS Cahya Kawaluyaaan, pasien mengalami demam 37,7 derajat Celcius. Tapi saat di IGD RSHS, suhunya sudah di bawah 37 derajat.

Kondisi terakhir, pasien dalam kondisi baik tidak ada demam, dan tenang. Dalam pemeriksaan di tenggorokan memang ada radang.

Jadi dari pemeriksaan tadi malam dan pagi, pemeriksaan darah, sel darah putih baik dan trombosit normal," kata dr Yovita Hartantri Sp.PD-KPTI, Ketua Tim Penanganan Infeksi Khusus RSHS, Senin (27/1/2020).

Pasien ini pun, katanya, masih menjalani observasi di ruang isolasi RIIKK.

Pihaknya menduga pasien ini mengalami infeksi saluran pernapasan atas akut, namun tetap dilakukan pengambilan spesimen dari hidung dan tenggorokan pasien untuk selanjutnya diperiksa.

Menanggapi kabar di Twitter mengenai 2 pasien terpapar virus corona yang masuk ke RSHS, Direktur Utama RSUP dr. Hasan Sadikin, dr. R. Nina Susana Dewi Sp.PK(K) memberi klarifikasi.

Melansir dari website resmi RSHS, dr. Nina menyampaikan kabar 2 pasien terpapar virus corona yang masuk ke RSHS adalah tidak benar.

2 pasien tersebut terduga infeksi saluran napas akut pada 26 Januari 2020.

Pasien pertama, Tn. HGT (35) WNA China rujukan RSCK lewat IGD, datang ke RSHS pada Minggu, 26 Januari dengan infeksi saluran pernafasan atas akut.

Pasien memiliki riwayat pulang dari pada 12 Januari 2020. Saat datang pasien dengan keluhan batuk, demam, sakit kepala.

Setelah dilakukan pemeriksaaan, pasien dirawat di Ruang Isolasi Infeksi Khusus Kemuning (RIIKK) menggunakan ambulans sesuai standar yang dimiiki RSHS untuk keamanan pasien, petugas serta pengunjung rumah sakit lainnya. Kondisi saat ini stabil.

Baca Juga: Detik-detik Terungkap Fakta Ada atau Tidaknya Pembunuhan Berencana Atas Kematian Lina, Teddy Buktikan Nyalinya: 'Biasa-biasa Aja'

Pasien kedua, Tn. HA (24) merupakan WNI. Datang ke RSHS tanggal 26 Januari 2020 dengan rujukan dari RS Borromeus.

Saat datang pasien sudah terintubasi karena tidak sadar.

Pasien memiliki riwayat dari Singapura untuk pengobatan rutin disana dan kembali ke Indonesia pada 22 Januari 2020.

Saat ini pasien masih menjalani observasi di RIIKK dengan infeksi saluran pernafasan bawah akut.

Nah, Moms jadi tak perlu panik dengan kabar yang beredar bahwa virus corona sudah masuk Bandung ya.