Anaknya Terisolasi di China karena Virus Corona, Seorang Ibu Asal Aceh Tuntut Jokowi, 'Mereka Krisis Makanan..'

By Nita Febriani, Selasa, 28 Januari 2020 | 08:05 WIB
Ilustrasi penggunaan masker untuk pencegahan penularan virus corona (tatianahakim)

Nakita.id - Wabah virus Corona semakin hari terus membuat khawatir.

Data terakhir menunjukkan pada Senin (27/1/2020), jumlah korban yang meninggal karena virus Corona di Tiongkok bertambah menjadi 80 orang.

Sementara itu jumlah orang yang terinfeksi pun terus bertambah dari 1.957 menjadi 2.761 orang.

Baca Juga: Sampai Buat Kota Wuhan Ditutup, Ternyata Virus Corona Datang dari Kebiasaan Orang Tiongkok Makan Hewan Berbahaya Ini

Dikabarkan Kompas.com, beberapa mahasiswa dan warga negara Indonesia di China masih terisolasi imbas ditutupnya kota Wuhan.

"Sudah tiga hari Wuhan di-knocked down. Transportasi umum sudah ditutup. Baik kereta, bus, dan subway dihentikan untuk sementara waktu," kata Rio Alfi, salah satu mahasiswa Indonesia di Wuhan, China.

"Kabar terakhir yang saya terima di Wuhan mulai besok tidak bisa menggunakan kereta listrik lagi," tambahnya.

Baca Juga: Waspada Virus Corona, Dokter Reisa Broto Asmoro Ajak Lakukan Hal Ini Agar Keluarga Terlindungi

Laporan tersebut disertai berita yang beredar mengenai kondisi kota Wuhan yang sudah seperti kota mati, membuat para orangtua mahahasiswa di Indonesia was-was.

Rosnawati, ibu dari Hayatul Hikmah, mahasiswi Aceh yang kuliah di Huazhong University of Sience and Technology (HUS), kepada Kompas.com, Senin (27/1/2020) menyampaikan kekhawatirannya.

Rosnawati menyebutkan komunikasi via aplikasi WhatsApp dengan putrinya sejauh ini masih berlangsung lancar.

Baca Juga: Berkaca dari Meninggalnya Kobe Bryant, Melaney Ricardo Petik Pelajaran Berharga Ini: 'Mari Menghargai Kehidupan'

Meski begitu, berdasarkan penuturan Rosnawati, putrinya kini terisolasi di asrama dan mulai mengalami krisis makanan.

“Anak saya di asrama. Tidak keluar rumah. Mereka krisis makanan. Karena minimarket tutup. Tidak bisa belanja,” sebutnya.

Terlebih, Rosnawati mengaku kebingungan untuk jalur komunikasi dengan pemerintah.

Baca Juga: Sang Istri Tak Pernah Mempermasalahkan Jika Dirinya Bekerja dengan Natasha Wilona, Stefan William Bongkar Apa yang Membuatnya Jatuh Hati dengan Celine Evangelista

Pasalnya, otoritas China mengkarantina para mahasiswa di asrama masing-masing.

Dikabarkan pula, tidak ada pemeriksaan kesehatan rutin yang dilakukan untuk mahasiswa asal Indonesia di Wuhan.

Hal ini membuat Rosnawati berharap pemerintah mengambil tindakan tegas untuk memulangkan putrinya dan beberapa mahasiswa Tanah Air yang berada di China.

Baca Juga: Akui Kariernya Moncer Usai Bintangi Sinetron Bersama Mantan Kekasih, Boy William Ungkap Bayaran Stefan William Per Episode, 'Sumpah 50 Juta?!'

Warga Desa Cot Seutuy, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara itu berharap putrinya dapat dipulangkan sementara lantaran kondisi yang ia nilai sungguh menakutkan.

"Melihat Wuhan atau Provinsi Hubei, China, kami harap itu dipulangkan saja. Pemerintah cari cara agar memulangkan anak kami," pinta Rosnawati.

"Saya harap Presiden dan Gubernur Aceh memulangkan anak kami dari sana untuk sementara waktu. Ini sungguh menakutkan,” katanya.

Baca Juga: Pede Sebut Lina Lebih Bahagia Saat Bersamanya, Tak Disangka Ternyata Seperti Ini Awal Mula Pertemuan Mantan Istri Sule dengan TeddySementara dilaporkan Kompas, juru bicara Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani menyebutkan telah berkomunikasi dengan sejumlah mahasiswa Aceh di Wuhan.“Kami terus komunikasi dengan KBRI. Memastikan mahasiswa kita sehat di sana,” pungkasnya.