'Kerajaan' Baru Makin Membabi Buta, Kini Muncul King of The King yang Klaim Kuasai 60 Ribu Triliun, Akui Salah Satu Menteri Jadi Anggotanya

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Selasa, 28 Januari 2020 | 07:40 WIB
King of The King Mister Dony Pedro (Istimewa)

Nakita.id - Beberapa waktu belakangan ini, banyak 'kerajaan baru' yang muncul di Indonesia.

Awalnya berbagai kerajaan tersebut viral dengan kasus awal Keraton Agung Sejagat.

Namun kini raja dan ratu Keraton Agung Sejagat yang sempat buat heboh di Purworejo, Jawa Tengah ini telah ditangkap pihak kepolisian.

Baca Juga: Terungkap Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat, Sang Ratu Ternyata Sutradara dan Lulusan Luar Negeri

Disusul adanya Sunda Empire, dan masih banyak lagi kerajaan baru yang muncul secara tiba-tiba, bahkan tak tertulis di sejarah Indonesia.

Kini, kembali muncul kerajaan baru di Kota Tangerang.

Baca Juga: Ada Makam Bayi dan Gumpalan Daging di Kontrakannya, Benarkah Ratu Keraton Agung Sejagat Keguguran?

Rajanya mengaku bila kerajaan yang dipimpinnya bernama King of The King.

Munculnya kerajaan ini diawali dari penertiban Satpol PP pada spanduk yang dipasang di kawasan Poris.

Mengutip dari Kompas.com yang berusaha mengontak orang terdekat dari King of The King, Pimpinan Ketua Umum IMD (Indonesia Mercusuar Dunia) yang bernama Juanda yang tertera dalam baliho menyebut bila raja dari King of The King merupakan Raja Diraja.

Raja Diraja yang ia maksud adalah raja dari segala raja di dunia.

Juanda menyebut, nantinya Raja Diraja akan melantik seluruh presiden dan raja-raja di dunia.

Baca Juga: Resmi Keluar dari Anggota Kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle Harus Relakan Uang 36 Miliar

"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliau lah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Juanda juga mengklaim, King of The King menduduki dua lembaga keuangan tertinggi dunia.

Baca Juga: Disebut Sebagai Pemilik Kerajaan Bisnis, Irwansyah Dilaporkan Polisi Oleh Medina Zein karena Penggelapan Uang Bisnis

Pertama adalah UBS atau Union Bank Switzerland dan IMD (Indonesia Mercusuar Dunia).

King of The King yang sering dipanggil Mister Dony Pedro itu disebut-sebut menjabat sebagai Presiden UBS dan memiliki kekayaan Rp60.000 Triliun di bank tersebut.

Juanda mengatakan, kekayaan tersebut merupakan aset yang ditinggalkan Soekarno dan resmi diserahkan kepada King of The King.

Ada beberapa surat yang diklaim merupakan surat aset peninggalan Soekarno di Bank Swiss.

Dia mengatakan kekayaan tersebut nantinya akan diambil untuk tiga hal utama.

Baca Juga: Petinggi Sunda Empire Ngotot Minta Polisi Hentikan Penyidikan karena Ganggu Tatanan Internasional, Warganet Gemas: 'Masukkan RSJ Saja'

Pertama melunasi utang-utang luar negeri Indonesia, kedua membagikan kepada masyarakat Indonesia, dan ketiga untuk membeli alutsista (Alat Utama Sistem Senjata).

"Dibagikan ke rakyat dari Sabang sampai Merauke per kepala Rp3 miliar," kata dia.

Baca Juga: Runtuhnya Keraton Agung Sejagat Jadi Perbincangan, Sosok 'Princess' Keraton Ikut Buka Suara, Bukan Anak Kandung Sang Ratu Halu?

Dia juga menyebut-nyebut Prabowo Subianto sebagai bagian dari King of The King yang akan bertugas membeli alutsista berupa 3.000 pesawat tempur buatan Eropa.

"Itu akan diinikan (dikerjakan) Pak Prabowo nanti," kata dia.

Kerajaan yang berada di Bandung, Jawa Barat tersebut juga mengaku memiliki Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang asli sebagai bukti perintah Soekarno yang melimpahkan peninggalannya ke Mr Dony Pedro.

Itu juga yang menjadi alasan pemisahan aset Soekarno kata Juanda, yang diserahkan ke Mr Dony Pedro akan diambil dari Bank Swiss pada Maret 2020 mendatang.

"Rp60.000 akan turun ke BI (Bank Indonesia)," kata dia.

Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Muncul 'Raja' Baru King of The King, Klaim Kuasai Rp 60.000 T dan Akan Lantik Presiden di Dunia