Nakita.id - Awal tahun 2020, publik digemparkan dengan kemunculan virus mengerikan yang sama sekali belum ada obatnya.
2019-nCoV atau lebih dikenal dengan Virus Corona ini pertama kali muncul di Kota Wuhan, China.
Awal mulai wabah virus corona ini muncul karena Kota Wuhan ini terkenal dengan kebiasaan memakan hewan secara mentah.
Bukan hewan biasa, melainkan hewan-hewan ekstrem seperti kelelawar, tikus, dan ular.
Dugaan sementara, virus corona yang menyebar di penjuru dunia ini disebabkan oleh hewan kelelawar.
Bahkan, saat ini, WHO sudah menyatakan siaga bagi dunia untuk memerangi virus yang sudah menjangkit ribuan orang di China dan negara sekitarnya.
Cara pencegahan utama dan yang paling disarankan adalah menggunakan masker sebagai pertolongan pertama untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Menelan ratusan korban nyawa, baru-baru ini viral video seorang bayi yang disebut sebagai pasien corona termuda.
Seorang pengguna Twitterd engan ID @huh_my_rahhhh tampak mengunggah video singkat seorang bayi dan pria berbaju medis yang terpisah kaca.
"Seorang ayah tidak boleh memegang bayi mungilnya karena terinfeksi virus corona, wajah bayi itu (emoji menangis)," bunyi tulisan dalam keterangan unggahan tersebut.
Melansir dari Tribun Manado, bayi mungil itu dikatakan berjenis kelamin perempuan dan usianya masih 9 bulan.
Baca Juga: Baru Sah Jadi Istri, Ekspresi Isyana Sarasvati Jadi Sorotan Saat Berfoto dengan Vidi Aldiano
Dari balik kaca kamar isolasi, sang ayah terlihat menangis tak kuasa menahan kesedihan.
Sedangkan si bayi tampak menengadahkan tangannya menandakan ingin digendong oleh sang ayah.
Dikutip dari The New York Times, dalam sebuah konferensi pers, Walikota Wuhan, Zhou Xianwang, mengatakan bahwa setengah dari hampir 3.000 kasus yang dicurigai virus corona menunjukkan uji positif terhadap penyakit ini.
Hingga kini, pasien termuda yang dikonfirmasi terinfeksi adalah bayi perempuan berusia 9 bulan di Beijing.
Menurut laporan, bayi tersebut menjadi pasien termuda yang terinfeksi virus mematikan yang kini mewabah di China.
Bayi perempuan itu termasuk salah satu di antara 68 orang yang terkena virus corona di Beijing.
Sebelumnya, sebagian besar pasien yang terinfeksi berasal dari berbagai usia dengan pasien meninggal paling banyak dari usia 60 tahun ke atas.
Sebagian pasien yang meninggal dunia ini juga diketahui memiliki sejumlah riwayat penyakit lain.