Di Balik Klaim yang Menggiurkan, Filler Vagina Seperti yang Dilakukan Barbie Kumalasari Rupanya Berisiko Jangka Panjang

By Ela Aprilia Putriningtyas, Senin, 3 Februari 2020 | 09:54 WIB
Ilustrasi vagina (freepik)

Nakita.id - Siapa yang tidak kenal dengan selebritis sensaional Barbie Kumalasari?

Namanya tentu sudah tak asing lagi kan Moms?

Sempat berseteru dengan pedangdut Irma Darmawangsa lama, kini Barbie kembali buat heboh dengan pengakuannya.

Beberapa waktu yang lalu saat sang suami siri, Galih Ginanjar sidang, ia kembali absen.

Baca Juga: Tak Hanya Menginspirasi, Nakita Siap Jawab Semua Kegalauan Moms Seputar Pregnancy dan Parenting Lewat N-spiration

Pasalnya wanita anak satu ini tengah menjalani perawatan organ intim.

Dikutip dari Wartakotalive.com, Barbie ungkap jika dirinya tengah menjalani perawatan bagian vagina.

"Tadi aku perawatan di klinik kecantikan, difiller miss v-nya," kata dia.

Apa itu filler vagina?

Baca Juga: Tepis Tudingan Incar Harta Kekayaan Lina, Adik Teddy Beberkan Jumlah Penghasilan Sang Kakak yang Bernilai Fantastis, Berapa?

Filler vagina merupakan salah satu tren kecantikan untuk mengencangkan kulit di sekitar area genital.

Banyak wanita yang memilih melakukan perawatan vagina untuk menambah rasa percaya diri.

Selain itu biasanya juga dilakukan setelah mengalami masa melahirkan.

Namun di balik klaim keuntungannya, ada sederet risiko yang bisa terjadi akibat filler vagina.

Baca Juga: Siapa Sangka di Balik Kesegaran yang Ditawarkan, Rupanya Semangka Miliki Sederet Efek Samping, Salah Satunya Melemahkan Ginjal

Dikutip dari thesun.co.uk, suntikan pada vagina dapat menyebabkan kerusakan, infeksi, mempengaruhi fungsi seksual, hingga menghilangkan sensasi.

Tujuan utama dari filler vagina atau peremajaan vagina ini biasanya untuk menambah tingkat ukuran, bentuk, warna dan kekenyalan.

Tetapi para ahli berpendapat jika menyuntikkan zat asing pada daerah yang sensitif akan memicu timbulnya efek samping yang buruk.

Profesor Rymer seorang ginekolog meminta agar berhati-hati saat melakukan filler vagina.

Baca Juga: Tanda Janin Sudah Masuk Jalan Lahir Salah Satunya Nyeri pada Panggul, Lakukan Gerakan Ini untuk Meredakannya, Moms!

"Kami sangat prihatin dengan laporan prosedur kosmetik genital, termasuk pengisi labia dan peremajaan vagina," ucap profesor Rymer dikutip dari The Sun.

Menurutnya ada banyak kekurangan dari penelitian untuk keamanan dan prosedur dalam perawatan ini.

Ia juga menambahkan jika semua operasi kecantikan tidak jauh dari risiko.

Baca Juga: Bak Mati Satu Tumbuh Seribu! Usai Fenomena Sunda Empire, Kakek Asal Bogor Ini Berorasi Akui Dirinya Presiden Soekarno, Warganet: 'Tangkap...'

Profesor Rymer menyarankan agar menggunakan perawatan lain selain filler vagina jika ingin meningkatkan kehidupan seks.

Menurutnya, filler vagina mungkin bukan menjadi pilihan terbaik.

Profesor Rymer justru menyarankan agar menggunakan pelumas atau pelembap.

"Untuk kekeringan vagina, pelumas atau pelembap vagina dianjurkan," katanya.

Baca Juga: Belum Genap Setahun Umbar Kemesraan, Ahli Tarot Kondang Sebut Ada Sosok Mantan yang Curi Hati Reino Barack, Bagaimana Nasib Syahrini?