Perubahan hormon dapat mengubah bau tubuh sehingga tanpa disadari bisa menandakan kesuburan wanita.
Studi terpisah menunjukkan bahwa warisan genetik wanita juga dapat memengaruhi bau tubuhnya.
Dalam sebuah penelitian, para ilmuwan memeriksa variasi aksila, atau ketiak, bau di seluruh siklus menstruasi untuk melihat apakah wanita mengeluarkan sinyal kesuburan mereka atau tidak.
Jan Havlek, seorang antropolog di Universitas Charles di Praha yang memimpin penelitian ini, mengatakan bahwa betina dalam sejumlah spesies primata memberi sinyal bahwa mereka subur dengan perubahan perilaku atau fisik.
"Secara tradisional, masa subur pada wanita manusia telah dianggap disembunyikan, tetapi anggapan ini jarang diuji," katanya.
Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa pria berpotensi menggunakan bau aksila sebagai mekanisme untuk memantau fase siklus menstruasi pada pasangan seksual.
Dalam penelitian, 12 wanita mengenakan kapas di ketiak mereka selama 24 jam sekaligus.