1 WNI di Singapura Positif Terinfeksi Corona Meski Hanya Tinggal di Dalam Rumah, Bagaimana Bisa?

By Nita Febriani, Kamis, 6 Februari 2020 | 07:00 WIB
Corona dinyatakan penyakit darurat internasional (zasabe)

Nakita.id - Langkah pencegahan penularan virus mematikan 2019-nCoV atau Corona Virus gencar dilakukan pemerintah Indonesia.

Ratusan WNI yang terjebak di China pun dipulangkan dengan sistem keamanan berlapis untuk mencegah masuknya virus asal negeri Tiongkok ini ke Tanah Air.

Namun di tengah upaya ketat tersebut, sebuah kabar mengejutkan justru datang dari WNI di Singapura.

Baca Juga: Jangan Lagi Makan Sayur Bayam dengan Lauk Tempe Goreng, Dokter Ungkap Bahaya Ini Akan Terjadi pada Tubuh

Satu orang WNI di Singapura dinyatakan positif terinfeksi Corona Virus.

Padahal WNI berjenis kelamin wanita berusia 44 tahun tersebut sama sekali tidak memiliki riwayat perjalanan ke China seumur hidupnya.

Bahkan diketahui dirinya hanya berprofesi sebagai asisten rumah tangga yang tinggal di rumah majikannya di Singapura.

Lantas bagaimana ia bisa mendapatkan virus tersebut?

Baca Juga: Jangan Langsung Dibuang ke Tempat Sampah! Biji Alpukat Bisa Ampuh Basmi Kolestrol Jahat Jika Diolah dengan Cara Ini

Kasus yang dialami seorang WNI di Singapura ini menunjukkan bahwa penularan virus corona asal Wuhan dapat bertransmisi dari manusia ke manusia, walaupun individu tidak memiliki riwayat bepergian ke China.

Pasalnya, melansir Channel News Asia, diketahui majikan yang mempekerjakan WNI ini pun tidak memiliki riwayat perjalanan ke China.

Namun, majikan tersebut bekerja di toko bernama Yong Thai Hang yang dilaporkan kerap dikunjungi wisatawan asal China dan mengeluh demam serta sakit tenggorokan.

Baca Juga: Mantan Pacar Baim Wong Ini Dikabarkan Segera Halal, Warganet Tak Sabar Nantikan Hari Bahagianya Saat Dengar Bocoran dari Seorang Teman, 'Nikah Sama Si Mancung'

Mengutip Kompas.com (31/01/2020), penularan virus ini memang dapat terjadi melalui banyak cara.

Beberapa di antaranya adalah percikan yang keluar ketika pasien batuk atau bersin.

Selain itu, virus ini juga dapat menular melalui sentuhan atau jabatan tangan tanpa pelindung.

Dengan catatan orang yang kita jabat tangannya tersebut baru saja menutup mulutnya ketika batuk atau bersin lalu tidak mencuci tangannya dengan sabun.

Baca Juga: Respons Gisella Anastasia Soal DJ Wilda Yang 'Ngebet' Jadi Istri Gading Marten, Pacar Wijaya Saputra Tak Keberatan Gempi Punya Mama Baru?

Penularan lewat benda pun mungkin saja terjadi saat kita tanpa sadar menyentuh benda yang terkontaminasi virus atau feses, kemudian menyentuh bagian wajah seperti mulut, hidung, atau mata tanpa mencuci tangan.

Transmisi ini bisa terjadi sebelum gejala virus corona muncul, dan satu kasus dapat menyebabkan penularan hingga dua generasi, yakni orang yang tertular dan menularkannya ke orang lain.

Namun, Dr. dr Erlina Burhan MSc SpP(K) dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI, menegaskan bahwa tidak semua gejala batuk, flu dan demam itu disebabkan oleh virus corona.

Baca Juga: Pamer Foto Anak Usai Disunat Saat Usia 1 Bulan, Jeje Govinda dan Syahnaz Malah Tuai Pro dan Kontra Warganet

Menurutnya, sangat kecil risiko, bahkan tidak sama sekali, bagi orang yang tidak pernah kontak langsung dengan pasien yang positif atau pernah bepergian dari Wuhan untuk terinfeksi virus corona.

Penularan virus corona juga tidak terjadi dalam sekali kontak dengan pasien positif, tetapi lewat kontak yang erat, dekat dalam waktu yang lama, dan juga intens sekali dengan pasien yang positif.

Oleh sebab itu, Erlina mengatakan, jika Moms mengalami gejala batuk, flu, dan demam tinggi ‘setelah’ mengalami kontak erat dengan pasien positif virus corona, maka Moms harus curiga dan segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Baca Juga: Sempet Merengek Minta Bertemu Anak, Nikita Mirzani Ungkap Jeritan Hatinya Saat Dicibir Pedas Penyidik: ‘Kan Udah Sering Ninggalin Anak, Jadi Gak Masalah dong Kalau Anaknya Gak Bisa Naik?!'