Kisah Haru Penyandang Difabel Jadi Driver Ojek Online Demi Keluarga

By Shevinna Putti Anggraeni, Kamis, 14 Desember 2017 | 07:20 WIB
driver ojek online penyandang difabel ()

Nakita.id - Dede Atmo Pernoto, seorang penyandang difabel yang rela menjadi driver ojek online untuk menghidupi keluarganya.

Kebutuhan ekonomi yang kian banyak dan keterbatasan yang dimiliki tak membuat Dede putus asa mencari pekerjaan yang halal.

Moms pasti akan penasaran bagaimana perjuangan Dede dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ia tak hanya satu dua kali mengalami kegagalan.

BACA JUGA: Tampil Sederhana, Rumah Sejumlah Artis Indonesia Ini Seperti Istana!

Tetapi, hal itu justru tidak mematahkan semangatnya untuk terus berusaha mencari pekerjaan di tengah kebutuhan ekonomi yang mendesak.

Dede pun memberanikan diri untuk mendaftar di perusahaan ojek online yang menurutnya tidak membutuhkan ijazah pendidikan.

Sebelumnya ia sudah memiliki kendaraan sendiri yang dimodif menjadi roda tiga supa nyaman dan cocok untuk penyandang difabel.

Usahanya tak sia-sia, ia berhasil menjadi driver ojek online di perusahaan Go-Jek.

Permasalahan yang dihadapi tak hanya sampai urusan mencari pekerjaan yang cocok untuk dia.

Meski Dede sudah mampu untuk menghidupi keluarganya saat ini.

BACA JUGA: Celine Evangelista Mulai Sering Mengunggah Foto Anaknya, Hal Ini Malah Jadi Perhatian Netizen

Ia kerap mendapat penumpang yang terkejut melihat dirinya seorang difabel hingga cancel order penumpang karena takut jika terjadi kecelakaan.

Bahkan ada juga seorang penumpang dermawan yang memberinya ongkos lebih dari tarif yang tertera di aplikasi Go-Jek.

Motivasi hidupnya begitu kuat, keterbatasan tak menjadi halangan untuk terus berusaha demi keluarga.

menjalani dengan ikhlas pekerjaannya sehari-hari adalah kunci yang selalu dipegang oleh Dede.

Kehidupan keluarganya menjadi fokus utama agar masa depan anaknya tak bernasib sama seperti dirinya.

Tak mengenal lelah dan jenuh, selama kegiatannya dapat bermanfaat bagi orang lain itu adalah hal yang membanggakan baginya.

Meski ia memiliki keterbatasan fisik, ia tak ingin sekalipun merepotkan orang lain.