Wajarkah Bayi Sering BAB? Ini Kata Ahli Soal Intenstitas Normal BAB Bayi Baru Lahir

By Riska Yulyana Damayanti, Kamis, 6 Februari 2020 | 13:03 WIB
Wajarkah bayi sering BAB? (Yupachingping)

Nakita.id - Bagi ibu yang baru memiliki anak, tak jarang akan khawatir saat bayinya sering buang air besar (BAB). Lalu wajarkah bayi sering BAB?

Tak jarang ibu yang baru memiliki anak akan takut jika bayinya mengalami diare karena sering BAB.

Kenyataannya, anak yang usianya di bawah satu bulan memang sering BAB, Moms.

Baca Juga: Jangan Langsung Dibuang ke Tempat Sampah! Biji Alpukat Bisa Ampuh Basmi Kolestrol Jahat Jika Diolah dengan Cara Ini

Hal itu dibenarkan oleh Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2012, dr. Badriul Hegar Sp.A (K) yang dilansir dari Kompas.com (19/4/2012).

Bahkan menurutnya, intensitas BAB bayi yang berusia di bawah satu bulan sekitar 8-10 kali dalam sehari.

"Bayi baru lahir bisa BAB 8-10 kali sehari. Pada bayi berumur di bawah 1 bulan hal ini wajar dan belum tentu diare," ucapnya saat ditemui di Kantor IDAI.

Badrul menjelaskan bahwa enzim laktase yang menempel pada permukaan usus bayi di bawah satu bulan belum sepenuhnya terbentuk.

Sehingga saat bayi minum ASI atau susu formula yang kadar laktosanya tinggi, sebagian tidak bisa dipecah.

Akibatnya, enzim akan menarik cairan yang ada dalam sel.

Biasanya, enzim tersebut akan lengkap setelah bayi mencapai usia lebih dari satu bulan.

Bahkan dilansir dari Tribunnews.com (28/3/2017), ada bayi yang BAB setiap setelah mereka minum ASI atau susu formula.

Ternyata normalnya, bayi akan buang air besar 24 jam usai dilahirkan. Momen BAB pertama bayi sangat penting untuk diperhatikan, Moms.

Pasalnya, hal itu bisa dijadikan patokan oleh dokter apakah bayi memiliki masalah pencernaan atau tidak.

Baca Juga: Tak Perlu Berhenti Makan Nasi, Ternyata Diet dengan Buah Enak ini Bisa Turunkan Berat Badan Sampai 10 Kilo dalam Seminggu, Berani Coba?

Misal, dalam 24 jam usai kelahiran, bayi tak BAB dan bulan depan bayi mengalami kesulitan buang air besar, hal itu perlu menjadi perhatian.

Moms bisa tanyakan pada dokter apa yang sebenarnya terjadi, apakah lamanya bayi tak BAB adalah pola pencernaannya atau memang ada gangguan pergerakan usus.

Jadi, kalau yakin si Kecil BAB pada hari pertama, dijamin pergerakan pembuangan tinja di ususnya normal.

Pada bulan kedua, bayi jarang BAB menjadi hal yang normal. Pasalnya, bayi hanya masih mengkonsumsi ASI atau susu formula.

Bayi masih dikatakan tak ada gangguan meskipun tak BAB selama 3-4 hari, bahkan ada yang sampai 7 hari, selama bayi hanya minum ASI dan riwayat BAB-nya normal ketika lahir.

Baca Juga: Jangan Lakukan Lagi! Minum Air Mineral dalam Kemasan yang Sudah Dibuka Lebih 2 Jam Ternyata Picu Risiko Ini