Ketahui Perbedaan Bentuk Fases Bayi Agar Moms Tahu Kondisi Kesehatan yang Dialami Si Kecil

By Ela Aprilia Putriningtyas, Kamis, 6 Februari 2020 | 13:41 WIB
Ilustrasi ketahui perbedaan bentuk fases bayi tunjukkan kondisi kesehatan buah hati (freepik)

Nakita.id - Sebagai orangtua Moms wajib tahu perbedaan bentuk fases bayi.

Mengapa? Sebab di balik fases tersebut Moms bisa mengetahui kondisi kesehatan buah hati.

Tetapi konsistensi atau bentuk dari fases itu sendiri bermacam-macam.

Bermacam-macam konsistensi ini yang kemudian berguna untuk mengidentifikasi apakah terjadi infeksi pada bayi.

Baca Juga: Kasus Bullying SMP di Malang: Awalnya Mengaku Bercanda, Ternyata 7 Pelajar Kasus Bullying Mengaku Sempat Lakukan Ini Sampai Bikin Jari Korban Diamputasi

Berikut panduan untuk membedakan bentuk fases bayi dikutip dari unitypoint.org:

1. Bayi baru lahir

Bayi yang baru saja lahir biasanya memiliki fases yang berwarna kehijauan dan hitam.

Bentuknya pun lengket menyerupai oli.

Baca Juga: Jangan Sampai Kecolongan, Berikut Tanda-tanda Bayi Susah BAB yang Harus Moms Tahu

Kondisi itu disebut sebagai meconium, yang terdiri dari cairan ketuban, lendir, dan sel kulit mati yang tertelan di rahim.

Biasanya setelah empat hari, fases bayi akan berubah lagi menjadi tidak terlalu lengket.

2. Fases bayi disusui

Jika bayi sudah disusui biasanya fases akan berwarna hijau, kuning, atau cokelat.

Sedangkan teksurnya cukup berair hampir menyerupai diare.

Untuk bau, meski pun sudah menyusui tetapi akan berbau harum tidak seperti kotoran pada umumnya.

Baca Juga: Wajarkah Bayi Sering BAB? Ini Kata Ahli Soal Intenstitas Normal BAB Bayi Baru Lahir

3. Fases bayi minum susu formula

Saat bayi minum susu formula biasanya fases akan berwarna kuning dan coklat dengan konsistensi seperti mentega kacang.

Biasanya fases bayi yang minum susu formula akan lebih sedikit dibanding bayi minum ASI.

Meski lebih sedikit tapi fasesnya lebih besar dan bau.

4. Makanan yang dicerna sebagian masih ada di fases

Jika bayi sudah diberi makanan pendamping tidak semua makanan bisa cepat hancur.

Baca Juga: Cara Menyimpan ASI Perah Memengaruhi BAB Bayi ASI Eksklusif, Benarkah Demikian?

Hal ini yang lantas menyebabkan potongan makanan muncul di kotoran bayi.

Tetapi ada beberapa konsidi di mana kotoran bisa menjadi tanda peringatan untuk kesehatan bayi.

- Kotoran Berair

Saat bayi mengalami diare biasanya kotoran akan berwarna hijau, kuning, coklat, dan berair.

Kondisi ini menunjukkan infeksi atau alaergi, jika tidak dilakukan pemeriksaan dapat menyebabkan dehidrasi.

Baca Juga: Dinilai Mampu Meningkatkan Kesuburan dan Buat Cepat Hamil, Ternyata Tauge Berisiko Buat Reaksi Mengerikan di Tubuh

- Fases keras seperti kerikil

Jika bayi Moms miliki fases keras dan seperti kerikil mungkin sedang mengalami konstipasi.

Biasanya ini terjadi saat mereka diperkenlakan dengan makanan padat.

Bisa jadi bayi miliki sensitivitas atau alergi terhadap makanan tertentu.

- Darah merah di fases

Jika ditemukan kotoran bayi berwarna merah bisa jadi karena makanan dan minuman.

Nmaun yang perlu diwaspadai adalah ketika itu terjadi karena alergi protein susu atau diare.

Baca Juga: Frekuensi Buang Air Besar Bayi Perlu Diwaspadai Ketika Mengeluarkan Warna Ini, Jangan Diabaikan!

- Lendir di fases

Lendir pada bayi bisa jadi tanda infeksi, biasanya berlendir dengan garis hijau.

- Fases berwarna putih

Kotoran bayi yang berwarna putih bisa jadi peringatan buat Moms.

Sebab bayi tidak bisa mencerna makanan dengan benar yang mengidentifikasikan kurangnya empedu dari hati untuk mencerna makanan.

Baca Juga: Bubur Ubi Ungu, MPASI Pilihan untuk Kebaikan Pencernaan Si Kecil