Dikira Kontraksi Palsu, Inilah Detik-Detik Peserta CPNS Melahirkan Saat Tes SKD

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 7 Februari 2020 | 06:00 WIB
Yesti Yulianti, peserta CPNS melahirkan saat tes SKD di Lampung (KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA)

Nakita.id - Peserta CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) tahun pendaftaran 2019 kini tengah bergelut dengan tes SKD (seleksi kompetensi dasar) sebagai syarat lulusnya tes CPNS.

Tentu saja banyak yang bersemangat dalam mempersiapkan diri demi lancarnya tes yang ia lakukan.

Hal itu juga dirasakan salah satu peserta asal Lampun, Yesti Yulianti (26).

Baca Juga: Terbukti Rebut Suami Orang, Jennifer Dunn Tak Mau Disebut Pelakor:

Namun di tengah tes, Yesti justru mengalami kontraksi bahkan disusul pecah ketuban pada Selasa (4/2/2020).

Perempuan berjilbab ini mengikuti tes seleksi CPNS untuk farmasi Ahli I Guru Bimbingan Konseling di Pemkab Pesawaran meski sudah hamil tua.

"Alhamdulillah, (CPNS) masih ada tahun depan. Kalau melahirkan ini kan enggak bisa ditunda. Alhamdulillah dimudahkan persalinannya kemarin," kata Yesti di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Puri Betik Hati, Bandar Lampung, Rabu (5/2/2020).

Dokter kandungannya mengatakan, hari perkiraan lahir (HPL) anak kedua Yesti itu sekitar akhir Februari.

Yesti mengaku, malam hari sebelum kejadian dia sempat merasakan sakit dan sedikit kontraksi. Namun, berkaca dari pengalaman kelahiran anak pertama, dia mengira itu hanya kontraksi palsu.

"Dulu waktu lahiran abangnya, juga kontraksi malam-malam. Tapi ternyata baru lahiran sekitar seminggu kemudian. Makanya saya pikir, (kehamilan) yang ini juga sama," kata Yesti.

Baca Juga: Jadi Ketakutan Dunia dan Serang Belasan Ribu Orang, Ahli Ungkap Flu Justru Lebih Bahaya dari Virus Corona, Ini Alasannya

Sesi pertama tes seleksi CPNS hari kedua dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, dia dipersilakan masuk ruangan lebih dahulu karena dalam kondisi hamil.

Saat itu, selain Yesti, ada delapan perempuan peserta tes yang juga dalam keadaan hamil.

Namun, usia kehamilan Yesti paling tua dibanding peserta tes lainnya.

Baru saja duduk, rasa sakit di perutnya semakin menjadi.

Sementara, tes belum dimulai karena masih menunggu para peserta lain masuk ruangan.

"Masih menunggu yang lain masuk, tapi perut saya tambah sakit," kata dia.

Yesti kemudian dibawa dengan mobil ambulans yang telah disiapkan Pemkab Pesawaran ke RSIA Puri Betik Hati.

Dalam perjalanan ke rumah sakit, bidan yang menemaninya mengatakan ketuban sudah pecah dan mengeluarkan darah.

Melihat kondisi seperti itu, perawat membawanya ke Unit Gawat Darurat RSIA PURI Betik Hati.

Baru 15 menit di UGD, Yesti melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki dengan berat 2,7 kilogram dan panjang 45 sentimeter.

"Alhamdulillah, cepat dan mudah lahirannya," kata Yesti.

Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Peserta CPNS di Pesawaran Lampung Melahirkan Saat Ikuti Tes SKD