Gentong Tempat Berliannya Dipercaya Dapat Lipat Gandakan Harta, Ibunda Lina Bongkar Perangai Teddy: "Itu Hak Anak-Anak"

By Yosa Shinta Dewi, Sabtu, 8 Februari 2020 | 13:00 WIB
Teddy, dapat ancaman dari keluarga mendiang Lina Jubaedah. (Kolase foto Tribunnews.com & Tangkap layar YouTube.com/SULE Channel)

Nakita.id - Meninggalnya Lina Jubaedah tampaknya masih jadi sorotan publik.

Usai teka-teki penyebab kematian Lina Jubaedah, kini keluarga dibuat geger lantaran hilangnya emas milik mendiang mantan istri Sule.

Tak hanya emas senilai Rp2 miliar saja yang raib.

Baca Juga: Waduh, Tak Disangka Kebiasaan Syahrini Ini Malah Mengancam Nyawa Reino Barack, Begini Fakta Bahaya Minum Kopi di Pagi Hari

Ibu mertua Teddy nyatanya membeberkan sejumlah utang yang disebut dipinjam oleh menantunya.

"Belum nikah itu teh belum, anak saya ke rumah Iwan, pertama main ke rumah Iwan, nah Mama enggak ikut.

"Suruh dikumpulin aja (emas dan barang berharga Lina), enggak tahu itu untuk apa dikumpulinnya," jelas Utisah, ibu mendiang Lina Jubaedah dikutip Nakita.id dari unggahan kanal YouTube 'Intens Investigasi' (6/2/2020).

Tak tahu menahu itikad tersebut niat dilakukan mendiang Lina Jubaedah.

Ibu mertua Lina Jubaedah pun menjelaskan kronologi awal tercium emas milik Lina Jubaedah hilang.

Ibu kandung Lina Jubaedah beberkan kronologi hilangnya emas milik Lina Jubaedah.

"Katanya untuk dibersihin, disyariatin katanya, kata Iwan.

"Biar enggak ada sangkut pautnya sama Kang Sule, emang kan itu perhiasan dari Kang Sule.

Baca Juga: Hampir 30 Tahun Lalui Isu Skandal, Potret Shah Rukh Khan dan Istrinya Hadiri Pernikahan Artis Bollywood Jadi Sorotan: 'Masha Allah'

"Emang Teddy juga bilang 'semua barang-barang teh harus dibersihin' (Teddy). Itu bukan cuma emas aja, semua baju juga harus," jelas Utisah.

Kemudian, Utisah menjelaskan bahwa dirinya menuruti perintah Teddy dan Iwan.

Sontak, emas milik Lina pun dimasukkan ke dalam sebuah kotak dan berangkat ke rumah Iwan bersama dengan Teddy.

Namun, ibu dari mendiang Lina mengatakan dirinya tak masuk ke rumah Iwan.

"Yang masuk ke dalam teh itu A Iwan, Teddy, almarhum di belakang, udah cuma bertiga yang masuk, katanya mau dibersihin, disimpen.

"Nah, Mama nunggu di luar sama Pak Asep," beber Utisah.

Anehnya, sosok Iwan tersebut menyuruh Lina membeli gentong untuk menyimpan barang-barang berharga miliknya.

Usut punya usut, sepulang dari rumah Iwan, nyatanya 'pembersihan' barang berharga milik Lina malah jadi bumerang.

Masalah muncul, hilangnya emas seharga fantastis raib dan menyeret nama Teddy.

Mendiang Lina yang saat itu masih hidup juga merasa kesal lantaran emasnya raib begitu saja.

Sontak, Lina memecah gentong yang ia yakini bisa melipatgandakan barang berharganya.

"Sehari, dua hari, udah enggak ada katanya udah dimasukin emas itu teh.

"Sesudah lebaran itu dipecahinnya," tukas Utisah.

Yani, adik mendiang Lina Jubaedah pun juga turut angkat bicara soal ibunya yang dikabarkan berhutang pada Teddy.

"Kesel ada ya, kita menanyakan soal emas almarhum bukan kepentingan untuk keluarga ya," jelas Yani.

Baca Juga: Kabar Buruk! Kebiasaan Minum Jus Buah Justru Meningkatkan Risiko Mati Muda, Peneliti Beberkan Fakta Mengejutkan

"Itu kan hak anak-anak yang kerja banting tulang ayahnya, masak yang enak orang lain, yang menikmatinya orang lain.

"Makanya, Mama saya yang tahu kronologi ceritanya kenapa diem aja, itu kan hak anak-anak," sambungnya.

Lebih lanjut, Yani menjelaskan bahwa dirinya dan keluarga memperjuangkan uang yang tidak sedikit.

Tak hanya itu saja, pihak keluarga mendiang Lina menunggu itikad baik Teddy.

"Tapi kita dari keluarga menunggu itikad baiknya aja dulu," beber Yani.

"Kalau dia tidak ada datang secara baik-baik, pasti ada kelanjutannya," sambungnya.