Jangan Sampai Bingung Lagi, Ini Frekuensi Buang Air Besar Bayi yang Perlu Moms Pahami

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 8 Februari 2020 | 12:13 WIB
ilustrasi frekuensi buang air besar bayi (Yupachingping)

Pada bulan kedua, bukan hal yang aneh jika bayi tidak BAB dalam satu atau dua hari.

Dalam beberapa literatur penelitian terungkap mengenai sedikitnya frekuensi BAB bayi ASI.

Dalam makalah Lancet tahun 1951, Dr Israel Gordon mengenalkan penelitiannya tentang pola BAB pada bayi, yaitu bahwa bayi ASI akan selalu BAB setidaknya satu kali sehari.

Lalu ada penelitian pada 1988 di Inggris yang menuliskan: "Frekuensi BAB berkisar dari delapan kali per hari pada bayi ASI usia dua minggu, hingga tidak BAB selama 27 hari pada bayi ASI usia 7 dan 11 minggu. Ia baik-baik saja, terbukti dari tidak adanya tanda-tanda klinis gastrointestinal atau penyakit sistemik, dan mengeluarkan feses yang lunak dan banyak pada akhir periode. Dia hanya BAB 14 kali selama 16 minggu pertama kehidupannya."

 

Meskipun bayi yang digambarkan pada penelitian tersebut dianggap normal, namun tetap saja merupakan kasus yang luar biasa.

Baca Juga: Frekuensi BAB Bayi 2 Bulan Melebihi Batas Normal? Hati-hati Moms Bisa Jadi Si Kecil Alami Diare, Yuk Ketahui Gejalanya!

Sebagian besar sumber menyatakan bahwa frekuensi BAB seminggu sekali masih normal.

Jika lebih lama dari itu, Mama perlu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bayi tidak mengalami gangguan kesehatan.

Bayi yang minum susu formula atau kombinasi antara ASI dan susu formula cenderung BAB lebih jarang dibandingkan bayi ASI.