Waspada Kekurangan Zat Besi Bisa Meningkatkan Risiko Anemia! Kenali Gejalanya

By Nur Marufah Saniati, Rabu, 19 Februari 2020 | 17:33 WIB
Ilustrasi kekurangan zat besi (freepik)

Namun, gejala defisiensi besi dapat samar dan tidak spesifik, seperti:

Saat Moms berencana untuk hamil atau saat sedang hamil, pastikan Moms memeriksa apakah Moms kekurangan zat besi.

Risiko anemia meningkat ketika kehamilan Moms berlanjut dan asupan zat besi saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi tubuh.

Dokter akan melakukan tes darah sederhana untuk memeriksa dan mendiagnosis tingkat keparahannya.

Baca Juga: Tak Pernah Tersorot Media, Kepala Produksi Sinetron Bongkar Sosok Suami BCL Saat Kerja

Kemudian, dokter akan meresepkan jumlah suplemen zat besi yang Moms butuhkan.

Seperti halnya obat-obatan lain, simpan suplemen zat besi di lokasi yang aman, jauh dari anak-anak.

Segera hubungi dokter jika Moms mengalami gejala seperti mual, muntah, diare, tinja gelap, atau sembelit.

Ini adalah gejala zat besi yang berlebihan di tubuh Moms.

Jangan minum suplemen zat besi sendiri.

Jika dokter memutuskan bahwa suplemen oral tidak berfungsi, injeksi dapat menjadi pilihan.

Jangan lupa untuk selalu konsultasikan konsisi kesehatan Moms, terutama saat hamil.