Perempuan Berusia 37 Tahun ini Sudah Melahirkan 38 Anak, ini Sebabnya!

By Kirana Riyantika, Senin, 9 April 2018 | 15:00 WIB
Mariam bersama 38 anaknya (Colleb Mugume)

Nakita.id – Anak adalah pelengkap bagi setiap pasangan yang sudah menikah.

Kehadiran anak-anak yang lucu dapat memberikan kebahagiaan dan semangat hidup bagi setiap orangtua.

Namun, pernahkah Moms mendengar kisah tentang seorang perempuan asal Uganda yang melahirkan 38 anak di usianya yang ke-37?

BACA JUGA : Walau Masih Bayi, Gaya Foto Anak Nycta Gina Bak Model Profesional!

Wah, hal yang sangat aneh bukan Moms?

Apakah setiap tahun ia melahirkan?

Ternyata tidak Moms, ia memiliki jumlah telur lebih dari satu setiap mengalami ovulasi.

Dilansir dari monitor.co.ug, kisah berawal ketika Mariam Nabatanzi menikah di tahun 1993, saat usianya masih 12 tahun.

Menikahkan perempuan di usia yang sangat dini memang saat itu sudah menjadi kebiasaan di Uganda.

Saat dijodohkan, Mariam mengaku tidak mengerti dengan apa yang terjadi, karena ia terlalu kecil.

“Saat itu saya tidak tahu kalau dinikahkan. Saya melihat orang-orang membawa barang-barang untuk ayah saya. Ketika orang-orang tersebut hendak pergi, saya pikir saya hanya menemani bibi saya. Ternyata, saya dibawa pergi oleh orang-orang itu,” kenangnya.

Rencananya, keluarga kami akan memiliki enam orang anak.

Pada tahun 1994, ia melahirkan bayi kembar.

BACA JUGA : Meski Saudara Sepupu, Rani Mukherjee dan Kajol Tidak Akur, Kenapa?

Dua tahun kemudian, ia melahirkan bayi kembar tiga.

Satu tahun tujuh bulan setelahnya, ia melahirkan bayi kembar empat.

Berkali-kali melahirkan dan semuanya kembar membuat Mariam merasa heran.

Merasa ada masalah pada tubuhnya, ia segera memeriksakan diri ke dokter.

Setelah diperiksa, dokter mengatakan bahwa Mariam memiliki jumlah ovum yang tinggi dalam sekali ovulasi.

Hal ini terjadi karena faktor keturunan.

Sayangnya, apabila ovum tersebut dibiarkan tidak dibuahi, lama-lama akan terakumulasi dan bisa membahayakan nyawa Mariam.

“Setelah telur yang tidak dibuahi ini berakumulasi, bukan hanya mengancam kesehatan sistem reproduksi tetapi juga dapat membuat wanita tersebut kehilangan nyawanya,” kata Dr. Ahmed Kikomeko dari Rumah Sakit Umum Kawempe menjelaskan.

BACA JUGA : Transformasi Astrid Tiar Hamil Pertama Hingga Sekarang, Berat Badannya Pernah 104Kg!

Ini berarti, Mariam harus terus menerus hamil dan melahirkan demi kesehatan tubuhnya.

Pernah suatu saat Mariam menggunakan alat kontrasepsi berupa IUD (Inter Uterine Device), namun ia jatuh sakit dan muntah hebat.

Bahkan ia menjadi koma selama sebulan dan hampir meninggal.

Akhirnya, Mariam bisa berhenti memiliki anak setelah memiliki 38 anak.

Saat melahirkan anaknya yang terakhir, ia melakukan operasi sesar.

Ia meminta kepada para dokter untuk mengangkat rahimnya.

Karena masalah kesehatan, dokter menyetujui permintaan tersebut.

Kini, Mariam sedang bekerja keras agar ia bisa menyekolahkan semua anak-anaknya yang berjumlah 38 itu.