Nakita.id - Kehilangan seorang putri kecil yang lama dipisahkan dari Karen Pooroe membuat hatinya hancur berkeping-keping.
Karen Pooroe, penyanyi jebolan 'Indonesian Idol' itu harus menelan pil pahit di awal tahun 2020.
Kisruh pertengkarannya dengan Arya Claproth sebab cemburu membuat sang anak, Zefania Carina harus menanggung akibatnya.
Gadi kecil yang kerap disapa Zefi ini harus meregang nyawa dengan cara mengerikan saat dibawa kabur oleh Arya Claproth.
Arya Claproth sendiri memang sengaja memisahkan Zefi dan Karen Pooroe sejak 6 bulan lalu.
Enam bulan tak bisa dampingi sang anak secara 24 jam, kini Karen harus menerima kenyataan anaknya telah kembali pada Yang Maha Kuasa.
Zefania Carina Claproth meninggal dunia pada Jumat (07/02/2020) malam karena kecelakaan.
Gadis kecil itu disinyalir jatuh dari balkon apartemen lantai 6 yang ditinggali Arya selama kabur dari sang istri.
Cahaya hidup Karen yang berapi-api seketika langsung redup karena Zefi, anak yang ia perjuangkan kembali ke pelukannya sudah tiada.
Tanpa didampingi Arya, Karen Pooroe memakamkan jenazah Zefi dan mengantar ke peristirahatan terakhir.
Seiring berjalannya waktu, Karen Pooroe menerima dan mengikhlaskan kepergian Zefi.
Meski mengaku ikhlas, sampai saat ini Karen masih mencari tahu kronologi kematian Zefi yang sebenarnya.
"Kronologisnya pun sampai hari ini saya tidak tahu," ucap Karen yang ditemui di kepolisian Jakarta Selatan dikutip dari kanal Youtube ESGE Entertainment pada Senin (10/02/2020).
Tak hanya sampai di situ saja, Karen juga mengungkapkan keinginan terbesarnya meski anaknya sudah tiada.
Karen Pooroe yang masih berduka mengaku tak akan menghentikan proses cerai dengan Arya Claproth.
"Oh ya terus lanjut (proses cerai) dong," ujar Karen Pooroe.
Karen mengaku sudah sangat putus asa, karena selama ini ia hanya memperjuangkan hak asuh anak.
Zefi telah tiada, Karen hanya ingin segera hidup tenang dan terpisah dari Arya Claproth.
"Berlanjut harus akan terus tetap berjalan, cerai tinggal ketok palu aja.
"Toh saya tak memperjuangkan apapun, saya hanya perjuangkan hak asuh anak. Sekarang, apa yang harus saya perjuangkan lagi, tinggal nunggu ketok palu," ujar Karen dengan senyum sinis.