Untuk Ibu Hamil, Jangan Sampai Salah Kenali 3 Jenis Kontraksi ini

By Nia Lara Sari, Selasa, 10 April 2018 | 17:38 WIB
Cara-cara agar cepat mengalami kontraksi ()

Nakita.id - Ketika mempersiapkan diri untuk kehadiran sang bayi, mungkin ada pertanyaan-pertanyaan tertentu di benak Moms.

Beberapa kekhawatiran mengenai sakit persalinan, atau kontraksi.

Berbicara mengenai kontraksi, sebenarnya kontraksi dipengaruhi oleh 2 hormon yaitu Prostaglandin dan Oksitosin.

BACA JUGA: Pahami Kontraksi yang terjadi, Jangan-jangan Kontraksi Palsu

Oksitosis menyebabkan kontraksi otot-otot polos uterus (rahim) yang berfungsi mendorong penurunan kepala bayi.

Sedangkan, prostaglandin bekerja membantu oksitosin dan estrogen dalam merangsang aktivitas otot polos uterus tersebut.

Kontraksi juga dibagi atas 3 jenis. Ke 3 jenis kontraksi tersebut adalah:

1. Braxton-Hicks atau Kontraksi dini

Kontraksi dini biasanya terjadi saat awal kehamilan, maupun dapat terjadi sepanjang kehamilan.

Kondisi seperti ini terjadi saat tubuh masih dalam proses penyesuaian dengan berbagai perubahan akibat adanya kehamilan.

BACA JUGA: Pemain Bas Kerispatih Meninggal, Begini Kalimat Duka Sammy Simorangkir dan Badai

2. Kontraksi palsu

Kontraksi palsu terjadi sebelum kontraksi yang sebenarnya. Kontraksi ini tak selamanya merugikan, karena berperan untuk membantu dalam pembukaan serviks. 

Kemunculannya juga tidak teratur, yaitu bisa 1-2 kali sehari.

Moms yang merasakan kontraksi ini, biasanya akan merasakan kencang dan rasa kram ringan seperti saat menstruasi.

Rasa sakit akan menghilang Moms mengubah posisi maupun istirahat.

3. Kontraksi sebenarnya

Kontraksi sebenarnya mudah terlihat karena rasa sakit yang terus-menerus dan intens.

kontraksi ini tidak berhenti bahkan jika posisi tubuh berubah. Frekuensi dan intensitas meningkat seiring waktu dan dapat disertai dengan diare atau sakit perut.

Kontraksi yang sebenarnya dapat diidentifikasi dengan rasa sakit di punggung bawah, perut bagian bawah dan paha atas.

BACA JUGA: Agar Anak Berprestasi, Pahami 3 Tipe Cara Belajar Anak Ini

Hal ini diikuti oleh bercak merah dan pecahnya pembuluh darah. (*)