[Reportase] Sering Keliru, Inilah Dosis Obat Demam Tepat Untuk Anak

By Anisyah Kusumawati, Kamis, 12 April 2018 | 15:01 WIB
Perhatikan seberapa banyak obat yang harus diberikan (iStock/André Panneton)

Nakita.id – Selain peruntukkannya yang tidak boleh salah, penggunaan dosis obat parasetamol dan ibuprofen pun tidak bisa sembarang.

BACA JUGA: dr Reisa Masih Pakaikan Bedong untuk Si Kecil, Begini Penjelasannya

Hal ini tentunya untuk menghindari dari berbagai kemungkinan efek samping akibat overdosis.

Antara anak-anak dengan orang dewasa misalnya, dosisnya tentu berbeda.

Khusus untuk anak, bila melihat label pada obat demam, seringkali tercantum bahwa dosis obat tergantung pada usia.

Padahal, hal tersebut sebetulnya keliru Moms.

“Dosis obat pada anak bukanlah sesuai dengan umur, melainkan sesuai dengan kilogram berat badannya. Walaupun usianya sama, tidak semua anak beratnya sama sehingga jumlah obat yang diberikan pun harus berbeda,” ujar dr. Diana Wijaya, Sp.FK, Ketua Komite Farmasi dan Terapi (KFT) di RS Medika Wacana saat diwawancara secara eksklusif oleh Nakita.id di Jakarta.

Hal itu tentu saja berhubungan juga dengan efektivitas dari obat karena disesuaikan dengan distribusinya di tubuh yang dipengaruhi oleh faktor berat badan, Moms.

BACA JUGA: Andika Kerispatih Menderita Diabetes Sebelum Meninggal, Tanda-tandanya Kerap Diabaikan

Pada anak, memang obat demam yang disarankan secara umum ialah parasetamol.

Menurut dokter Diana, hal ini dilakukan karena parasetamol memiliki efek samping yang lebih rendah dibandingkan dengan ibuprofen.

Selain itu, dosis penggunaannya pun berbeda Moms.

BACA JUGA : Waspadai Cacat Jantung Bawaan Bayi, Kenali Tanda-Tandanya Yuk Moms!

Pada paracetamol, dosis yang disarankan ialah 10 mg/KgBB sebanyak 3 dosis terbagi atau sebanyak 3 kali sehari dengan jangka waktu pemberian 4-6 jam sekali.

“Bila menggunakan drops, Moms bisa lebih mudah memberikan pada bayi dan anak. Misalnya berat anak 3 Kg berarti pemberiannya 0,3 ml. Kalau obatnya sirup, perhitungannya tidak seperti itu. Biasanya dihitung 5 ml per takaran sendok teh, dan sendok makan 10ml. Misalnya ada obat 165ml, kalau satu sendok makan berarti untuk anak yang beratnya 16 kg,” ujar dokter Diana menerangkan.

Berbeda dengan parasetamol, dosis ibuprofen yang diberikan lebih besar Moms.

Farmakologi merekomendasikan dosis ibuprofen ini sebanyak 20 mg/KgBB, sebanyak 3 dosis terbagi atau sebanyak 3 kali sehari.

Dosis yang lebih besar tersebutlah yang menjadikan pertimbangan tersendiri bagi dokter untuk lebih menyarankan penggunaan parasetamol.

“Sebetulnya efek samping setiap obat hampir sama, namun memang ada tingkatannya. Untuk ibuprofen, efek samping yang bisa terjadi ialah iritasi saluran cerna,” ujar dokter Diana.

Selain itu, berbagai gangguan organ seperti kelainan fungsi hati dan ginjal bisa terjadi saat penggunaannya tak sesuai dosis dan anjuran yang diberikan.

BACA JUGA : Sederhana! Inilah 6 Aktivitas Stimulasi Agar Bayi Cerdas

Nah Moms, yuk lebih cermat lagi dalam melihat gejala demam pada anak, jangan sampai salah memberikan obat dan dosis ya.