Ada Tanda Tanda Pasangan Selingkuh, Apa yang Harus Dilakukan?

By Fita Nofiana, Kamis, 12 April 2018 | 14:50 WIB
curiga pasangan selingkuh? ini yang harus dilakukan (Istock)

Nakita.id -  Selingkuh memang menajdi momok bagi semua pasangan, sebab perselingkuhan seringkali jadi dalang hancurnya sebuah hubungan. 

Banyak hal yang membuat seorang pasangan curiga dengan pasangannya yang berselingkuh, tentu saja dengan berbagai tanda-tanda yang tak biasa.

Lalu, apa yang harus dilakukan ketika kita mencurigai pasangan?

Amanda Major, seorang konselor pernikahan, mengatakan bahwa tahap kehidupan berkeluarga-seperti hadirnya anak, anak-anak yang mulai beranjak dewasa, kesehatan yang buruk-menjadi penyebab depresi dan menurunkan akal kita sehingga mudah merasa rentan dan rendah diri.

Salah satu dari faktor tersebut mungkin menyebabkan pasangan kurang perhatian atau jarang menyediakan waktunya.

Tapi, bukan berarti mereka berselingkuh.

Namun, apa yangMoms lakukan jika rasa curiga masih menyelimuti pikiran?

Pertama, kenali apa yang sebenarnya Moms curigai.

Apakah itu persoalan seks, ikatan emosional, dunia maya atau pertemanan?

Jangan tergoda untuk langsung mengecek ponsel pasangan atau menggunakan metode serupa untuk terus-terusan melacak lokasi mereka.

Hal ini tidak membantu, malah bisa menjauhkan Moms dari pasangan.

BACA JUGA: Jarang Dilakukan, Susu Bisa Membuat Kulit Glowing, Begini Caranya

Meskipun kecurigaan Moms pada akhirnya terbukti benar, ada baiknya berbicara lebih dahulu dengan pasangan.

Jangan langsung menceritakan rasa curiga Moms pada teman atau keluarga.

Semakin banyak orang yang terlibat, memihak dan menawarkan saran yang sering bertentangan, semakin sulit bagi Moms untuk menentukan apa yang harus Moms dan pasangan lakukan.

Ketahui siapa saja teman atau anggota keluarga yang terpercaya untuk dimintai saran atau mendengarkan keluh kesah Moms. Kedua, putuskan apakah Moms benar-benar ingin memelihara rasa curiga Moms pada pasangan tanpa mendiskusikannya.

Memang benar bahwa banyak hubungan berlanjut selama bertahun-tahun dengan kecurigaan perselingkuhan.

Walaupun hubungan terus berjalan, tetap saja ini pilihan yang menyakitkan.

Hidup dalam perasaan sakit dan bertahun-tahun menyimpan dendam dan perasaan dikhianati akan meruntuhkan kepercayaan diri dan harga diri Moms.

BACA JUGA: dr Reisa Masih Pakaikan Bedong untuk Si Kecil, Begini Penjelasannya

Namun, perasaan takut untuk mendiskusikannya dengan pasangan ini bisa dimaklumi bahwa kita mungkin mencoba menaruh perhatian pada hal-hal yang membuat hubungan bertahan selama mungkin.

Jika Moms ingin mendiskusikan dengan pasangan, pilihlah waktu yang tepat.

Jangan mendiskusikannya di tengah-tengah permasalahan lain, atau salah satu dari Moms akan pergi dan menghindari topik itu.

Cobalah dan pastikan tidak ada gangguan saat Moms mengajaknya bicara.

Yang terpenting, cobalah untuk tetap tenang dan beritahu kekhawatiran Moms.

Beri mereka kesempatan untuk menjelaskan dan bersiaplah dengan jawabannya.

Biasanya, semua orang berharap akan penjelasan yang bisa meredam kekhawatiran.

Namun, ada kalanya justru yang kita dapat malah sebaliknya.

Jawaban yang tak diinginkan ini mungkin melegakan bagi beberapa orang.

Tapi, untuk sebagian besar ini justru bencana. Bisa jadi, pasangan Moms juga tidak memberi jawaban yang sejujurnya.

Mereka mungkin langsung menyangkalnya, atau mengatakan 'itu hanya teman'.

Ini yang membuat Moms mungkin akan merasa bahwa masalah ini belum selesai.

Wajar memang jika Moms berkali-kali bertanya untuk memastikan kecurigaan pada pasangan.

Meskipun berkali-kali juga Moms mendapat jawaban yang sama dan mencapai titik lelah, mintalah bantuan profesional seperti psikolog untuk mendapatkan jalan keluar.

Entah akhirnya, Moms tetap bersama atau memutuskan untuk berpisah.

Pada akhirnya, jika kecurigaan ini terus muncul dan pasangan Moms tetap tak bisa jujur.

Moms mungkin memerlukan dukungan untuk memutuskan langkah selanjutnya.

BACA JUGA: Intip Gaya Pinkan Mery, Manajer Robby Purba yang Korea Banget!

Ada beberapa orang yang berpikir untuk balas dendam dengan jalan yang sama, yaitu berselingkuh.

Salah satu alasannya adalah memberi rasa malu pada pasangan.

Meski saat itu hal seperti ini bisa membuat mereka merasa lebih baik, dalam jangka panjang mereka akan menghadapi luka karena perselingkuhan.

Bahkan, dampak negatif dari balas dendam tersebut juga dapat mereka rasakan.

Riset tahun 2014 yang dilakukan oleh Amanda Major, menemukan bahwa dari 5.000 orang hanya 33 persen yang menganggap sebuah hubungan dapat bertahan setelah perselingkuhan.

Namun, 94 persen para konselor hubungan percaya bahwa hubungan itu bisa kembali ke pulih.

Terlepas dari rasa sakit dan kecemasan, beberapa pasangan mengatakan bahwa perselingkuhan telah memberi mereka kesempatan untuk mendeteksi segala macam permasalahan dan merasa hubungan emosional mereka lebih kuat dari sebelumnya.

Ini biasanya terjadi setelah banyak pencarian dan pengakuan jiwa bahwa tidak ada seorang pun yang membuat pasangan Moms berselingkuh.

Dengan demikian, dunia mereka bisa berubah.  

 Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harus Lakukan Apa Saat Curiga Pasangan Berselingkuh?"