Anak Menggesek-Gesekkan Gigi Saat Tidur, Tunjukkan Masalah Ini

By Nia Lara Sari, Jumat, 13 April 2018 | 09:30 WIB
Waspadai saat anak Anda menggesekkan gigi saat tidur. (pexels.com)

Mengunyah dan mengatupkan rahang adalah aktivitas saraf yang dapat dikontrol, baik oleh alam bawah sadar maupun sadar.

Kondisi medis tertentu dapat memicu bruxism, termasuk penyakit pencernaan, kecemasan, dan atonia akibat konsumsi stimulan amfetamin dan sejenisnya.

Bruxism juga dapat disebabkan oleh reaksi alergi atau penyakit medis, trauma (seperti kecelakaan mobil) dan faktor psikis.

BACA JUGA: 1 dari 7 Balita Alami Kerusakan Gigi karena Kelalaian Orangtua

Bruxism dapat mengakibatkan trauma dan kerusakan gigi.

Menurut penelitian bruxism merupakan penyebab utama kehilangan gigi dan gusi.

Jika tidak teratasi, kegiatan ini dapat menyebabkan gigi yang melemah, sendi rahang yang rusak, sakit kepala, tidur terganggu dan banyak lagi.

Umumnya bruxism pada anak bersifat sementara dan disebabkan oleh faktor psikis.

BACA JUGA: Mau Tidur Nyenyak Sepanjang Malam? Jangan Ada 5 Benda Ini di Kamar!

Stres yang dialami anak dapat menyebabkan bruxism saat anak tertidur (stres dilepaskan di alam bawah sadar anak).

Bruxism dapat diterapi dengan menggunakan alat khusus (splintbruxism) dan dengan mengontrol emosi anak agar tidak sering mengalami stres.