Berjemur Belum Tentu Bikin Sehat, Ini Risikonya Untuk Kesehatan

By Fadhila Afifah, Senin, 16 April 2018 | 08:24 WIB
Berjemur untuk mencoklatkan kulit punya dampak positif dan negatif untuk kesehatan (iStock)

Nakita.id - Moms, sebagian perempuan menginginkan perubahan warna kulit lebih coklat.

Ada yang mengatakan kulit coklat lebih eksotis dan seksi, adapula yang mengatakan kulit coklat membuat penampilan lebih manis.

Karena tujuan itu, banyak perempuan yang merubah sedikit warna kulitnya dengan berjemur, seperti yang sering dilakuka orang asing.

BACA JUGA: Si Kecil Mau Masuk Sekolah? 4 Hal Ini Tak Boleh Luput Disiapkan!

Orang biasanya memilih tempat yang indah dan banyak terdapat matahari.

Seringnya kita melihat orang-orang berjemur di pantai, kolam renang, taman, dan berbagai tempat seperti itu.

Tapi Moms, berjemur seperti dua sisi koin, punya efek positif dan negatif pada kesehatan manusia.

Kita dapat menikmati dan memanfaatkan efek positif berjemur di bawah sinar matahari hanya ketika kita memaparkan diri dalam proporsi dan waktu yang tepat untuk matahari.

Ketika proporsi atau waktu tidak tepat, tubuh berisiko terkena efek buruk dari berjemur.

BACA JUGA: Moms, Ini Cara Hilangkan Noda Kulit Akibat Sinar Matahari dengan Susu

Di bidang kedokteran, berjemur menjadi bagian utama dari heliotherapy (juga disebut climatotherapy) yang dialami oleh orang-orang yang kekurangan vitamin D, mereka yang menderita psoriasis dan kanker kulit.

Paparan sinar matahari dalam jumlah yang tepat menghasilkan efek yang sama seperti olahraga, meningkatkan kekebalan tubuh, energi, toleransi terhadap stres dan kemampuan darah untuk menyerap dan membawa oksigen, menurunkan tekanan darah, mengontrol denyut jantung, laju pernapasan, gula darah dan asam laktat.

Bahkan jika seseorang memiliki kelebihan kolesterol, berjemur adalah metode terbaik untuk mengurangi itu.