Nakita.id - Moms, sebagian perempuan menginginkan perubahan warna kulit lebih coklat.
Ada yang mengatakan kulit coklat lebih eksotis dan seksi, adapula yang mengatakan kulit coklat membuat penampilan lebih manis.
Karena tujuan itu, banyak perempuan yang merubah sedikit warna kulitnya dengan berjemur, seperti yang sering dilakuka orang asing.
BACA JUGA: Si Kecil Mau Masuk Sekolah? 4 Hal Ini Tak Boleh Luput Disiapkan!
Orang biasanya memilih tempat yang indah dan banyak terdapat matahari.
Seringnya kita melihat orang-orang berjemur di pantai, kolam renang, taman, dan berbagai tempat seperti itu.
Tapi Moms, berjemur seperti dua sisi koin, punya efek positif dan negatif pada kesehatan manusia.
Kita dapat menikmati dan memanfaatkan efek positif berjemur di bawah sinar matahari hanya ketika kita memaparkan diri dalam proporsi dan waktu yang tepat untuk matahari.
Ketika proporsi atau waktu tidak tepat, tubuh berisiko terkena efek buruk dari berjemur.
BACA JUGA: Moms, Ini Cara Hilangkan Noda Kulit Akibat Sinar Matahari dengan Susu
Di bidang kedokteran, berjemur menjadi bagian utama dari heliotherapy (juga disebut climatotherapy) yang dialami oleh orang-orang yang kekurangan vitamin D, mereka yang menderita psoriasis dan kanker kulit.
Paparan sinar matahari dalam jumlah yang tepat menghasilkan efek yang sama seperti olahraga, meningkatkan kekebalan tubuh, energi, toleransi terhadap stres dan kemampuan darah untuk menyerap dan membawa oksigen, menurunkan tekanan darah, mengontrol denyut jantung, laju pernapasan, gula darah dan asam laktat.
Bahkan jika seseorang memiliki kelebihan kolesterol, berjemur adalah metode terbaik untuk mengurangi itu.
BACA JUGA: Si Kecil Mau Masuk Sekolah? 4 Hal Ini Tak Boleh Luput Disiapkan!
Fakta paling penting tentang berjemur yaitu dapat memperlambat proses penuaan dan bahkan dapat membuat kita terlihat lima tahun lebih muda!
Dengan begitu, berjemur menjadi agen anti-aging yang membuat kita terlihat muda.
Berjemur dengan paparan sinar matahari ringan juga dapat melindungi kulit dari luka bakar matahari dan masalah kulit lainnya.
Sinar matahari ringan juga membantu dalam menghindari jerawat.
Namun, berjemur dengan waktu berlebih juga punya dampak negatif.
Yaitu dapat merusak kulit bahkan yang lebih serius seperti kanker, penekanan resistensi seluler, dan fotoaging (kerusakan kulit).
Risiko tersebut erat kaitannya dengan paparan radiasi yang berbahaya dari sinar UV.
BACA JUGA: Pisau Dapur Awet Tanpa Tumpul Selama Bertahun-tahun, Begini Caranya!
Memang, tidak semua orang sama-sama berisiko. Biasanya, orang-orang berkulit putih yang menghadapi risiko kanker semacam itu.
Konsekuensinya mungkin juga terlihat pada keluarga di mana ada riwayat masalah kulit atau sebagian besar anggota memiliki kulit sensitif.
Terlalu banyak bintik-bintik di kulit menunjukkan kepekaan kulit seseorang terhadap matahari.
Jika Moms berkulit putih atau sensitif terhadap sinar matahari, maka jangan panik.
Yang perlu dilakukan adalah menghindari berjemur di bawah sinar matahari di siang hari dan berjemur dengan waktu yang tidak berlebihan.
Lebih baik pula berjemur di waktu pagi. Ini juga dapat mengurangi sensitivitas kulit terhadap sinar matahari.
Rayakan Hari Ibu 2024, Cussons Baby Hadirkan Unfiltered Moments: Bangga Jadi Bunda
Source | : | Magforwomen.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR