Mitos atau Fakta, Wanita Berbulu Lebat Libido Seksnya Tinggi

By Fadhila Afifah, Jumat, 15 Desember 2017 | 18:59 WIB
Mitos atau fakta wanita berbulu lebat memiliki libido tinggi ()

Hal ini dikarenakan kebanyakan studi tentang hasrat dan hormon seksual menggunakan subjek binatang, atau justru fokus pada orang yang secara abnormal memiliki testosteron rendah atau tinggi yang datang ke rumah sakit untuk ditangani.

Baca juga: Bolehkah Berhubungan Seksual Saat Hamil Muda? Ini Jawabannya!

Apa pengaruh hormon testosteron pada nafsu wanita?

Hormon testosteron pada wanita diproduksi secara alami di kelenjar adrenal, Moms.

Selain memengaruhi fungsi seksual dan agresivitas, testosteron juga mempengaruhi pertumbuhan rambut halus di kelamin, perkembangan otot, endapan lemak di sekitar pinggang, dan pengaturan sirkuit otak sebelum seseorang lahir atau ketika masih di dalam rahim.

Sedangkan menurut Nigel Barber, Ph.D., yang mengajar di Birmingham Southern College menulis di Psychology Today, umumnya pada wanita yang gairah seksualnya sangat rendah, ketika diberikan dosis kecil testosteron, fungsi seksualnya akan terpengaruh.

Temuan tersebut didapat melalui eksperimen Nigel, yang menggunakan film erotis dan memutarkannya kepada sejumlah wanita.

Eksperimen ini menunjukkan bahwa pemberian testosteron dalam jumlah kecil saja bisa meningkatkan sensitivitas Miss V dan gairah seksualnya wanita yang menontonnya.

Baca juga: 10 Cara Mudah dan Gampang Agar Vagina Tetap Bersih dari Penyakit

Lalu apa yang memengaruhi gairah seksual wanita?

Menurut Dr. Chris Simpson, anggota the Royal College of Psychiatrists mengatakan kepada Daily Mail, tidak ada yang tahu apakah perilaku dan pribadi kita dibentuk oleh hormon kita, atau justru sebaliknya, hormon kita dibentuk oleh perilaku dan pribadi kita. Namun, Dr. Chris mengatakan bisa jadi keduanya

“Jika wanita yang bekerja di lingkungan yang kompetitif, seperti di bank atau bisnis, wanita ini mungkin akan menjadi lebih tegas, kompetitif, dan agresif, sehingga akan membuat tingkat testosteronnya meningkat,” ujar Dr. Chris.