Jangan Anggap Sepele Bila Berat Janin 7 Minggu Kurang dari Rata-rata, Bisa Timbulkan Risiko Penyakit Sampai Kematian dalam Kandungan!

By Ratnaningtyas Winahyu, Jumat, 28 Februari 2020 | 10:38 WIB
Berat janin 7 minggu bisa berbeda antara satu dengan yang lainnya (Freepik.com)

Nakita.id – Tahukah Moms berapa berat janin 7 minggu?

Mengutip dari Jonathan D. Herman, MD, dokter dari Elite Women’s Health Care, New York, Amerika Serikat, berat janin 7 minggu umumnya kurang lebih 1 gram dengan panjang 1,27 cm.

Meski begitu, antara janin satu dengan janin yang lain akan tumbuh dengan kecepatan yang berbeda-beda, sehingga ukuran tersebut hanyalah rata-rata.

Baca Juga: Tak Hanya Menginspirasi, Nakita Siap Jawab Semua Kegalauan Moms Seputar Pregnancy dan Parenting Lewat N-spiration

Akan tetapi, bila berat janin di kandungan terlalu kecil, Moms sebaiknya mulai waspada.

Pasalnya, menurut dr.Boy Abidin Sp.OG (K), ginekolog dari RS.Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta, berat badan janin sebaiknya mengalami kenaikan yang bertahap sesuai dengan usia dan perkembangannya.

Apabila berat badan janin tidak bertambah dalam dua minggu, maka hal itu bisa disebut memiliki perkembangan yang lambat.

Baca Juga: Pastikan Berat Janin 9 Minggu Sudah Sesuai dan Inilah Gejala Kehamilan Yang Akan Moms Rasakan

Selain itu, dokter juga akan melihat apakah ukuran janin sesuai dengan usianya.

"Dari hasil USG dapat dilihat juga apakah meski beratnya kecil tapi ukurannya simetris atau tidak. Kalau tidak simetris, misalnya ukuran kepala normal atau perutnya kecil, mungkin ada gangguan kongenital," ujar dr. Boy Abidin Sp.OG (K) dikutip dari Kompas.com.  

Bila ternyata perbandingan kepala dan perut janin simetris, maka bisa dicoba dilakukan intervensi nutrisi untuk mengejar pertambahan berat badannya.

Baca Juga: Ini Berat Janin 4 Minggu dan Ketahui Penyebab Berat Badan Bayi Berbeda-beda Satu dengan yang Lain

Walaupun tiap janin memiliki perkembangan yang berbeda, berat badan tetap penting untuk diperhatikan.

Sebab, janin dengan berat badan rendah berpotensi mengalami masalah kesehatan serius, seperti pertumbuhan yang terlambat, kelahiran prematur, hingga beresiko besar mengalami penyakit jantung, obesitas, dan diabetes di usia dewasa.

Janin yang memiliki berat badan kurang bisa disebabkan oleh banyak faktor, antara lain gangguan sirkulasi darah, kondisi plasenta yang menyebabkan transfer nutrisi dari ibu terhambat, nutrisi ibu kurang, atau ada infeksi.

Baca Juga: Berat Janin 2 Minggu Biasanya Belum Diketahui Pasti, Bagaimana Jika Alami Perlambatan Pertumbuhan?

"Faktor infeksi sering kurang diperhatikan. Padahal infeksi ini juga berkontribusi pada kelahiran prematur. Infeksi bisa berasal dari gigi atau gusi, infeksi keputihan, dan sebagainya," katanya.

Janin dengan berat badan rendah juga sangat rentan mengalami persalinan premature, karena umumnya mereka tidak tahan kontraksi di trimester ketiga kehamilan.

Baca Juga: Ketahuilah Perkambangan Berat Janin 5 Minggu, Mulai dari Bentuk Sampai Ciri-Cirinya

Bahkan, mereka juga berisiko tinggi mengalami kematian dalam kandungan.

"Bila semua intervensi yang dilakukan tidak berhasil menambah berat badan janin, mungkin memang lebih baik dilahirkan untuk ditingkatkan berat badannya di luar rahim. Yang penting organ-organ janin sudah siap untuk hidup di luar kandungan," pungkasnya.

Baca Juga: Bukan Cuma Berat Janin, Ini yang Memengaruhi Berat Badan Saat Hamil