Ampuh Hilangkan Masuk Angin, Ternyata Kerokan Bisa Sebabkan Stroke, Simak Penjelasannya!

By Gabriela Stefani, Minggu, 1 Maret 2020 | 06:30 WIB
Ampun Hilangkan Masuk Angin, Ternyata Kerokan Bisa Sebabkan Stroke, Simak Penjelasannya (Facebook/CandiseRaison)

Nakita.id - Pastinya istilah kerokan bukanlah hal asing bagi masyarakat.

Bahkan kerokan menjadi 'obat' bagi warga indonesia untuk penghilang masuk angin.

Baca Juga: Kerokan Menggunakan Koin dan Minyak Menyebabkan Iritasi Kulit? Coba Kerokan dengan Bawah Merah!

Tapi, tahu tidak? Ternyata istilah 'masuk angin' justru tidak ada dalam istilah medis.

Rupanya gejala yang selama ini dianggap mangin justru pertanda untuk penyakit lainnya.

"Secara medis masuk angin itu tidak ada yang ada gejala, kita bisa bilang gejala flu like syndrom atau gejala mirip flu," ungkap dr. Alberta Claudia pada tayangan dr.Oz Indonesia.

Namun, hal itu tidak berarti tidak diperbolehkan kerokan sama sekali.

Rupanya kerokan masih bisa dilakukan hanya saja pada daerah tertentu.

Apabila Moms dan Dads tidak bisa lepas dari kerokan, pastikan hanya mengerok daerah punggung.

"Kalau mau dikerok yang masih ada manfaatnya yaitu daerah punggung karena banyak pengbuluh darah yang mengalir," ujar dr. Boy Abidin Sp.OG(K) dalam tayangan yang sama.

Baca Juga: Indonesia Disebut Bebas Virus Corona, Anggota Dewan Ini Justru Sebutkan Sudah Ada 136 Pasien Corona di Indonesia, Ternyata Ini Yang Sebenarnya Terjadi!

Pastikan juga menghindari kerokan pada area leher karena memiliki banyak pembuluh darah dan tulang rawan.

Alih-alih ingin sembuh dari masuk angin, kerokan di leher dapat berisiko sebabkan stroke.

"Kalau dikerok jangan mau di daerah leher karena banyak pembuluh darah dan tulang rawan. Faktor risiko malah jadi stroke," ujar dr. Boy Abidin dan dr. Aditya Pratama.

Tak hanya itu, hindari juga mengerok di sepanjang tulang punggung karena juga mengandung banyak pembuluh darah.

"Jangan di tulang punggung karena 'kabel'nya nanti rusak," ungkap dr. Boy.

Selain itu, mengerok hingga berwarna ungu atau hitam bukanlah tanda banyak angin yang keluar ya.

Melainkan tanda bahwa semakin dalamnya pembuluh darah yang pecah akibat kerokan tersebut.

Baca Juga: Nia Ramadhani Didapuk Jadi Peragawati Sembari Kenakan Perhiasan Mewah, Warganet Malah Salah Fokus Sama Hal Ini

"Warna yang gelap tidak ada hubungannya dengan seberapa banyak angin yang keluar justru malah pembuluh darah yang pecah semakin dalam," ujar dr. Alberta.

Apabila ingin kerokan tetapi ingin tetap aman, pastikan memilih koin dengan pinggiran yang halus untuk menghindari luka.

Pastikan juga gunakan minyak zaitun atau lotion sebagai pelumas ketika kerokan.

Hindari menggunakan balsem atau minyak kayu putih untuk mengerok karena bersifat cepat kering.

"Balsem lebih cepat kering nanti bisa luka lalu reaksi inflamansi atau peradangan," ungkap dr. Rizal Alaydrus.

Baca Juga: Bayi Kucing Seharga Rp 25 Juta Milik Lucky Hakim Tiba-tiba Hilang hingga Pegawainya Tertuduh, Ternyata Sosok Tak Disangka Ini Pelakunya, 'Kita Harus Ruqyah'

Apabila tetap ingin menggunakan balsem, gunakanlah seusai kerokan untuk mendapatkan sensasi hangat.

Kerokan pun tidak disarankan tepat di atas tulang, melainkan di antara tulang atau daerah persendian.

 

 

Pastikan juga tidak mandi setelah kerokan alias tunggu hingga hari esok untuk mandi.